Hujan deras melanda kota New York di Malam hari, Krystal terlihat sedang sibuk membuat makan malam dan Jaehyun yang bermain dengan Kylie di pangkuannya bersama Mike.
TING...TONG..
"Eoh? Siapa yang datang malam seperti ini?"ucap Krystal dari dapur.
"Biar aku saja yang bukakan"ucap Jaehyun sambil menggendong Kylie menuju pintu rumahnya.
Terlihat seorang yeoja dengan keadaan basah kuyup dibalik pintu itu, yeoja berambut pirang itu menatap Jaehyun terkejut.
"Chaeng.."gumam Jaehyun yang masih terkejut.
"Jay.. Kau.."
"Eoh?? Ada apa??"
Terlihat Mike yang muncul disebelah Jaehyun dan menatap Chaeyoung bingung.Kaki Chaeyoung melemas seketika melihat kedua anak kecil itu.
"Ch.Chaeng.. Kau.."
"Kau sudah bahagia ternyata.."ucap Chaeyoung tersenyum tipis sebelum berlari pergi dari tempat itu.
"Park Chaeyoung!!"teriak Jaehyun, ia sangat ingin mengejar yeoja itu. Tapi ia tidak bisa mengingat Kylie yang masih ada digendongannya.
"Chaeng.."ucap Jaehyun lirih.
Yeoja itu pasti salah paham melihat ia yang menggendong anak kecil dan Mike disebelahnya.
"Jaehyun-ah, ada apa? Kenapa kau berteriak??"tanya Krystal panik sambil berlari kecil menghampirinya
Jaehyun pun menutup pintu rumah itu dan berjalan mendudukkan dirinya diatas sofa. Krystal pun menarik Kylie ke pelukannya.
"Neo gwenchana??"tanya Krystal panik.
"Itu..itu Chaeyoung.."ucap Jaehyun sambil menjambak pelan rambutnya. "Noona..itu jelas, Chaeyoung..dia jelas salah paham noona.."ucap Jaehyun sambil menatap Krystal.
Krystal pun menatap nanar adik sepupunya itu. "Besok, carilah dia dan temui dia, eoh??"ucap Krystal.
"Sekarang makan malamlah dulu lalu temani Mike tidur, aku akan menidurkan Kylie"ucap Krystal.
Jaehyub mengusap wajahnya itu sambil menghela nafas berat sebelum mengangguk dan mengikuti pintah Krystal itu.
~
Disisi lain terlihat Chaeyoung yang berjalan lemas memasuki kamar hotelnya dengan tubuhnya yang basah kuyup. Pandangan yeoja itu sangatlah kosong.
Pikirannya masih tertuju pada kejadian tadi dimana Jaehyun yang menggendong bayi dan seorang anak yang muncul disebelah namja itu.
"Kau sudah bahagia, Jay.."ucap yeoja itu sangat lirih. Air mata mengalir dipipi yeoja itu deras.
"Aku sudah terlambat.."
Yeoja itu hanya bisa menangis semalaman saat ini, ia tidak peduli dengan tubuhnya yang masih basah itu dan dinginnya udara yang menusuk kulitnya. Yang ada dipikirannya saat ini adalah Jaehyun.
~
"Nde?? Chaeyoung ke New York??"
Lisa, Jennie, dan Jisoo ternganga mendengar ucapan Alice.
Mereka sengaja datang keapartment Alice untuk menemui Chaeyoung dan mengajak yeoja itu jalan-jalan karena mereka sudah muak melihat Chaeyoung yang selalu terlihat terpuruk itu.
"Kapan ia berangkat, eonnie??"tanya Jennie. "Kemarin, ia berangkat mendadak.."ucap Alice.
"Ah.. Arrasseo, eonnie.. Hmm gomawo untuk informasinya"ucap Jisoo lalu pamit pergi bersama kedua yeoja itu.
"Wow, aku tidak pernah tau kalau ia bisa senekat itu"ucap Lisa. "Chaengmunkku sudah besar ternyata"ucap Jisoo.
"Apa ia berhasil menemui Jaehyun disana??"tanya Lisa. "I hope so"
"Ya sudahlah, kalau begitu kajja kita ke mall"ucap Jisoo. "Ne eonnie"
~
Disisi lain Chaeyoung mulai terbangun tidurnya, matanya sedikit bengkak dan sembab pun mulai terbuka sedikit demi sedikit. tangannya pun mulai ia gerakkan untuk meraih handphone yang ia taruh meja disebelah ranjangnya lalu mulai menyalakan handphonenya yang ia memang sengaja mematikan handphonenya daritadi malam.
dirinya terdiam saat melihat banyak sekali notif chat yang masuk serta telfon yang tidak terjawab memenuhi layar handphonenya dan semua itu berasal dari Jaehyun.
"ini semua memang bukan mimpi.."gumam yeoja itu dengan parau. ia pun menaruh handphonenya kembali diatas meja lalu menyelimuti tubuhnya kembali hingga kepalanya ikut tertutup.
isakan tangis kembali terdengar dari bibir mungil yeoja itu, matanya yang terpejam mulai mengeluarkan air mata dari ujungnya. ia sangat terpuruk sekarang, rasa bersalah menyelimuti yeoja itu disertai rasa sesalnya. "what should I do now.."ucapnya lirih.
"Jaehyun-ah..."
nama itu terngiang kembali dipikirannya. ia benar-benar tidak bisa memaafkan dirinya sekarang.
ia akui, namja itu benar-benar berarti untuknya. ia sangat membutuhkan Jaehyun didalam hidupnya, dan ia sangat menyesal karena ia baru menyadari hal itu. setelah menyakiti namja itu terlalu dalam dan membuatnya pergi dari hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fanfiction[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...