Taeyong tersenyum saat melihat Jennie yang terusik dan mulai terbangun di pagi harinya itu.
"Oppa? Kau mau kenapa? Pakaianmu rapi sekali"ucap Jennie sambil menggeliat kecil dan menatap Taeyong bingung.
"Menemui orang yang menabrakmu dan menyelesaikan masalah ini"ucap Taeyong.
"Memang oppa sudah mengetahui pelakunya?"
Taeyong tersenyum tipis dan mengusap rambut Jennie lalu mengangguk kecil.
"Boleh aku tau siapa??"
Taeyong menghela nafas seketika "Kim Jisoo.."
"Nde??"
"Jisoo yang menabrakmu, Jennie-ya.."ucap Taeyong yang membuat Jennie terdiam. Air mata yeoja itu pun mulai terbendung.
Ia tidak pernah menyangka, Jisoo akan berbuat sejauh ini.
"Oppa, bisa aku minta tolong satu hal saja padamu??"
"Hmm?"
"Apapun yang terjadi, kumohon.. Jangan tuntut dia.. Jangan sampai mengambil jalur hukum. Kumohon.."ucap Jennie.
"Tapi, Jennie-ya.."
"Please.."
Taeyong menghela nafas lalu mengangguk menyetujui permintaan Jennie.
"Aku tinggal dulu, eoh??"pamit Taeyong pada Jennie lalu mengecup sebentar kening Jennie sebeluk pergi meninggalkan mereka.
~
"Kau mau kemana, Chaeng??"tanya Lisa saat melihat pakaian Chaeyoung yang sangat rapi.
"Date? Apa lagi?"ucap Chaeyoung.
"With Junhoe?"
"Tentu saja, dengan siapa lagi? Jaehyun? No way!"ucap Chaeyoung.
Lisa menatap yeoja itu nanar, "waeyo??"
"Ani. Gwenchana.."ucap Lisa sambil tersenyum tipis. Chaeyoung pun pamit dan keluar dari kamar Lisa.
"Eottokhae??.."
Kini Lisa pun berjalan menyusuri koridor rumah sakit memasuki kamar Jennie.
"Eh? Lisa-ya? Mana Chaeyoung? Tumben sendiri"ucap Jennie menyambut Lisa.
"Hmm..dia sedang date dengan Junhoe"ucap Lisa.
"Eoh? Dia sedang bersama Junhoe?"
Lisa hanya mengangguk dan duduk disebelah Jennie.
"Eottokhae eonnie.."
~
Chaeyoung dan Junhoe terlihat berjalan menyusuri gangnam street dan berhenti di sebuah café.
"Kau mau minum apa??"tanya Junhoe.
"Hmm.. Vanilla brew coffee"
"Arrasseo, aku akan membelikanmu"ucap Junhoe sambil berjalan menuju antrian.
Tatapan Chaeyoung teralih pada layar handphonenya. Ia sadari, chat Jaehyun tenggelam diantara chat-chat lainnya.
Ia pun membuka ruang chatnya itu bersama Jaehyun.
Sudah 4 bulan semenjak pertemuan terakhirnya yang tidak menyenangkan itu, Jaehyun tidak pernah mengontaknya lagi. Namja itu juga bahkan tidak pernah ia temui lagi di kampus.
Jaehyun benar-benar hilang bagai ditelan bumi.
"Sekarang terserah kau saja, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Фанфик[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...