Chapter 19

1.6K 143 9
                                    

Taeyong tersenyum saat melihat Jennie yang terusik dan mulai terbangun di pagi harinya itu.

"Oppa? Kau mau kenapa? Pakaianmu rapi sekali"ucap Jennie sambil menggeliat kecil dan menatap Taeyong bingung.

"Menemui orang yang menabrakmu dan menyelesaikan masalah ini"ucap Taeyong.

"Memang oppa sudah mengetahui pelakunya?"

Taeyong tersenyum tipis dan mengusap rambut Jennie lalu mengangguk kecil.

"Boleh aku tau siapa??"

Taeyong menghela nafas seketika "Kim Jisoo.."

"Nde??"

"Jisoo yang menabrakmu, Jennie-ya.."ucap Taeyong yang membuat Jennie terdiam. Air mata yeoja itu pun mulai terbendung.

Ia tidak pernah menyangka, Jisoo akan berbuat sejauh ini.

"Oppa, bisa aku minta tolong satu hal saja padamu??"

"Hmm?"

"Apapun yang terjadi, kumohon.. Jangan tuntut dia.. Jangan sampai mengambil jalur hukum. Kumohon.."ucap Jennie.

"Tapi, Jennie-ya.."

"Please.."

Taeyong menghela nafas lalu mengangguk menyetujui permintaan Jennie.

"Aku tinggal dulu, eoh??"pamit Taeyong pada Jennie lalu mengecup sebentar kening Jennie sebeluk pergi meninggalkan mereka.

~

"Kau mau kemana, Chaeng??"tanya Lisa saat melihat pakaian Chaeyoung yang sangat rapi.

"Date? Apa lagi?"ucap Chaeyoung.

"With Junhoe?"

"Tentu saja, dengan siapa lagi? Jaehyun? No way!"ucap Chaeyoung.

Lisa menatap yeoja itu nanar, "waeyo??"

"Ani. Gwenchana.."ucap Lisa sambil tersenyum tipis. Chaeyoung pun pamit dan keluar dari kamar Lisa.

"Eottokhae??.."

Kini Lisa pun berjalan menyusuri koridor rumah sakit memasuki kamar Jennie.

"Eh? Lisa-ya? Mana Chaeyoung? Tumben sendiri"ucap Jennie menyambut Lisa.

"Hmm..dia sedang date dengan Junhoe"ucap Lisa.

"Eoh? Dia sedang bersama Junhoe?"

Lisa hanya mengangguk dan duduk disebelah Jennie.

"Eottokhae eonnie.."

~

Chaeyoung dan Junhoe terlihat berjalan menyusuri gangnam street dan berhenti di sebuah café.

"Kau mau minum apa??"tanya Junhoe.

"Hmm.. Vanilla brew coffee"

"Arrasseo, aku akan membelikanmu"ucap Junhoe sambil berjalan menuju antrian.

Tatapan Chaeyoung teralih pada layar handphonenya. Ia sadari, chat Jaehyun tenggelam diantara chat-chat lainnya.

Ia pun membuka ruang chatnya itu bersama Jaehyun.

Sudah 4 bulan semenjak pertemuan terakhirnya yang tidak menyenangkan itu, Jaehyun tidak pernah mengontaknya lagi. Namja itu juga bahkan tidak pernah ia temui lagi di kampus.

Jaehyun benar-benar hilang bagai ditelan bumi.

"Sekarang terserah kau saja, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi"

For Love [ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang