Chapter 12

1.6K 146 2
                                    

"Hey, are you okay?"

Pertanyaan Bambam berhasil menghancurkan lamunan Lisa yang berada disebelahnya saat ini.

Yeoja itu memang berjanji untuk menemani Bambam lari pagi.

"Ne, I'm fine.."

Bambam bisa melihat senyum paksa yeoja itu ia bahkan bisa melihat kantong mata yeoja itu yang sangat besar dan ia berani bertaruh kalau yeoja itu menangis semalaman.

"Kau tidak baik-baik saja, Lalisa.."ucap namja itu sambil menghentikan langkahnya dan membuat Lisa menatapnya bingung.

"Apa ini karena Ten?"

"Bambam, aku baik-baik saja.."

"Berhenti menyembunyikan apapun dariku.."

Yeoja itu menarik nafasnya dalam-dalam lalu tertunduk sebentar, "ne, aku tidak bisa berhenti memikirkannya..dan aku tidak dalam keadaan baik-baik saja"ucap yeoja itu.

Bambam pun menariknya kedalam pelukannya dan membiarkan Lisa bersandar.

"Aku janji, aku akan membuatmu lebih bahagia ketimbang bersamanya.."ucap namja itu sambil mengusap rambut Lisa.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan Ten melihat mereka, namja itu tersenyum miris.

"Kau sudah bahagia ya.."

~

Jaehyun terlihat mulai terusik dengan sinar matahari yang menyilaukan matanya itu. Namja itu pun mulai mendudukkan dirinya sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat berat itu.

"Akhh.."

Pening..

Ia pun mulai mengerjapkan matanya yang masih berkunang-kunang itu.

"Kau sudah bangun?..."

Pandangan teralih pada seorang yeoja yang berjalan menghampirinya sambil membawa segelas air mineral dan semangkuk bubur hangat.

"Makanlah..setelah itu minum obat ini"kata Chaeyoung sambil menaruh obat itu di atas meja .

"Kau..kenapa kau bisa disini??"

Chaeyoung tersenyum tipis dan mendudukkan dirinya dipinggiran ranjang Jaehyun.

"Apa kau lupa kejadian tadi malam? Kau bahkan bercerita banyak padaku sambil menangis-nangis"

DEG..

Selintas ia bisa mengingat kejadian tadi malam. Dan betapa malunya dirinya saat ini. Ditutupinya wajahnya dengan kedua tangannya.

"Makanlah dulu, lalu minum obat penghilang mabuk ini"ucap Chaeyoung sambil memberikan semangkuk bubur itu pada Jaehyun.

"Gomawo"

Chaeyoung pun mengamati namja itu makan.

Jaehyun pun dengan cepat menghabiskan makanannya lalu meminum obatnya. Ia memang benar-benar kelaparan.

"Apa kau pulang semalam?"tanya Jaehyun.

Chaeyoung hanya menggelengkan kepalanya pelan "bagaimana aku bisa pulang kalau rumahmu seperti kapal pecah itu"

"Kau tidur dimana?"

Chaeyoung pun menepuk-nepuk pelan kasur namja itu dan membuat Jaehyun membelalakkan matanya.

"Aku..aku tidak melakukan apa-apa padamu, kan?"

"Kau benar-benar belum mengingat semuanya, ya? Kau memelukku sangat erat saat tidur! Haishh... kau ini.."ucap Chaeyoung cemberut lalu memukul pelan lengan Jaehyun.

For Love [ ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang