"Sendirian??"
Doyoung tersenyum saat melihat Jisoo yang berjalan menghampirinya di rooftop gedung kampusnya itu. "kau sering juga datang kesini ya"
Jisoo tersenyum tipis lalu mendudukkan dirinya sebelah Doyoung diatas tikar yang di duduki oleh Doyoung.
"Doyoung-ah"
"wae??"
"memang siapa yeoja itu? hmm.. yeoja yang kau relakan itu?"
Doyoung tersenyum kecil dan menatap Jisoo disebelahnya itu, "jadi kau penasaran?"
"hmm.. bolehkah??"
Doyoung terkekeh pelan lalu kembali menatapi pemandangan dihadapannya.
"Kim Sejeong adalah nama yeoja itu, aku mengenalnya semenjak kami duduk dikelas 1 SMA.
kami bersahabat cukup lama, dan selama itu juga aku sudah menyukainya. hingga suatu hari, aku menyatakan perasaanku padanya. tapi aku terlambat, tanpa aku ketahui dia menyukai namja lain yang bernama Cha Eunwoo.
aku berusaha mencari cara untuk mendapatkan Sejeong kembali hingga aku sadar, kalau apa yang aku perbuat itu salah karena aku bisa melihat betapa bahagianya dia bersama namja yang ia cintai, bukan bersamaku"ucap Doyoung sambil tersenyum miris, Jisoo hanya bisa menatapnya sedih
"kalau kau bertanya, apa aku masih memikirkannya sampai sekarang? kau benar. aku bahkan kesusahan untuk melupakannya.. tapi aku bersyukur, ada satu yeoja yang selalu berhasil membuatku melupakan Sejeong walaupun hanya untuk sementara waktu"ucap Doyoung sambil tersenyum tipis.
"wow, siapa yeoja itu?"
"aigoo, noona memang ingin tau tentang banyak hal ya. Hmm.. kau tidak boleh tau, tapi kuakui sangat susah mendapatkan yeoja itu. dia masih memiliki namjachingu.. aku harus menunggunya"ucap Doyoung sambil terkekeh pelan. "aku percaya, yeoja itu pasti sangat beruntung kalau dia memilihmu"ucap Jisoo sambil tersenyum tipis.
"aku harap begitu.."
~
"Chaeyoung-ah!"
Chaeyoung yang sedang sibuk bermain gitar di ruang musik pun tersenyum saat melihat Junhoe yang datang menghampirinya sambil membawa 2 minuman bubble tea di tangannya.
"bagaimana bisa kau tau aku ada disini??"
"entahlah, mungkin karena aku terlalu mencintaimu jadi aku bisa merasakan keberadaanmu"ucap Junhoe menggombal. Chaeyoung terkekeh pelan lalu mencubit ringan pinggang Junhoe.
"sejak kapan kau suka menggombal, Koo Junhoe?" ucap yeoja itu. Junhoe hanya terkekeh lalu mengacak-acak ringan rambut Chaeyoung.
Chaeyoung pun memberikan gitarnya pada Junhoe, "play me a song!"
"lagu apa?"tanya Junhoe sambil menerima gitar itu dan menatap Chaeyoung bingung
"hmm...terserah kau"
Junhoe tersenyum lalu mulai memainkan lagu Way Back Into Love
"All I want to do is find a way back into love
I can't make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I'm hoping you'll be there for me in the end"
Chaeyoung tersenyum kecil sambil menatapi namjachingunya itu yang sedang bernyanyi,
"why you looking at me like that?"
"nothing, entahlah aku sangat suka saat melihatmu bernyanyi"ucap Chaeyoung sambil tersenyum tipis menatapi Junhoe dengan lekat. Junhoe tersenyum lalu menatap balik Chaeyoung.
"dan aku sangat suka menatapimu dengan dekat seperti ini"
Chaeyoung terkekeh pelan lalu merapikan rambut Junhoe yang ada dihadapannya itu. Junhoe tersenyum tipis lalu mengecup kening Chaeyoung sebelum membawa yeoja itu kedalam pelukannya.
"aku jadi merasa kesusahan untuk melepaskanmu"ucap Junhoe parau, "then don't"ucap Chaeyoung sambil mengeratkan pelukannya.
"bisakah kita tidak membahas itu sekarang? aku sedang tidak ingin memikirkannya, June"
"okay...tapi biarkan kita seperti ini sebentar, aku masih ingin memelukmu"
Chaeyoung tersenyum lalu menenggelamkan wajahnya di pundak namja itu.
~
disisi lain terlihat Lisa yang sedang termenung dikantin sendirian, yeoja itu tampak tak bersemangat hari ini.
"bisakah kau memberiku kesempatan sekali lagi? aku tau, ini gila karena kau sudah memiliki pacar saat ini. tapi, aku masih tidak bisa melepaskanmu"
ucapan Bambam dihari itu masih terngiang jelas dipikirannya. jemarinya menekan sesuatu di layer handphone yeoja itu dan terpangpang jelas fotonya dulu bersama Bambam saat masih menjadi kekasihnya dulu.
jemarinya pun dengan fasih menekan beberapa nomor dan menekan tombol hijau di handphonenya
"hallo?"
"Phi Ten.."
"eoh? ada apa?"
"aku..aku merindukanmu..kapan kau pulang?"
"astaga Lalisa, kau membuatku panik. kukira ada apa?"
"cepatlah pulang"
"I got a good news for you"
"what?"
"2 hari lagi aku akan pulang, jadi bersabarlah"
Lisa tersenyum tipis mendengar suara namjachingunya. "jangan putuskan telfonnya, aku masih ingin mendengarkan suaramu"
"ada apa denganmu? tumben sekali.. kau ada masalah??"
"I..I'm fine, just...I want to hear your voice.."
bohong. yeoja itu sedang dilema saat ini, entah apa yang membuat lidahnya sangat keluh untuk bercerita dengan Ten.
"hmm.. okay, kau tidak ada kelas?"
"Kang songsaenim tidak masuk hari ini.."
didalam hatinya ia bersumpah serapah karena tidak memberitahukannya pada Ten, sungguh ia sangat dilema saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fanfiction[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...