"Jaehyun-ah.."
Namja itu terlihat menggeliat kecil dan menegakkan dirinya saat ia sadar kalau ia tertidur di meja kerjanya di kantornya itu.
"Eoh? Yerin noona?"
"Aigoo..kau ini, suka sekali memaksakan dirimu. Pulanglah dan istirahatlah..." Ucap Yerin.
"Ani, aku belum menyelesaikan ini semua"
"Aku akan menyelesaikan pekerjaanmu, sekarang istirahatlah dulu.. Kau suka sekali menyakiti dirimu sendiri"ucap Yerin sambil menatap adiknya itu kesal.
"Arrasseo, eonnie.. Aku pulang dulu"ucap Jaehyun sambil mengambil jasnya dan tasnya lalu keluar dari kantornya. Ia pun menggerakkan mobilnya menuju apartmentnya.
Sesampainya di dalam apartmentnya, dilangkahkan kakinya menuju kamarnya dan menghempaskan tubuhnya diatas ranjang.
Ia pun memejamkan matanya, berusaha merilekskan dirinya itu dan mengistirahatkan tubuhnya.
Kembali muncul dibenaknya bayang-bayang Chaeyoung dan membuatnya membukakan matanya.
Tangannya ia gerakkan mengambil Handphone disebelahnya dan menyalakan lockscreennya. Ia tidak pernah merubah wallpapernya itu semenjak ia menginjakkan kakinya di New York, tepatnya 5 bulan yang lalu
Foto Chaeyoung masih terpangpang jelas disana. Senyuman miris terukir seketika di bibirnya.
"Aku sangat merindukanmu, Chaeng.."
~
"Eonnie.. Berhentilah menyuruhku untuk mengakhiri hubunganku dengan Junhoe. Sebenarnya kalian kenapa sih?"
Jennie dan Lisa hanya bisa menghela nafas menanggapi Chaeyoung yang kini terduduk dihadapan mereka di kamar Lisa.
"Chaeng, Ini demi kebaikanmu. Junhoe bukanlah namja baik. Dia hanya mempermainkanmu?"ucap Lisa pada sahabatnya itu.
"Lisa, kau bahkan tidak membelaku??"
"But, that's the truth Rosie.."
"Chaeng, kau sudah tidak percaya dengan kami lagi? Kami bahkan mengenalmu lebih dalam dari Junhoe.."ucap Jennie.
"Sudahlah eonnie, aku lelah. Aku pulang dulu saja lah"ucap Chaeyoung lalu mengambil tasnya sebelum keluar dari kamar Lisa dan membuat kedua yeoja itu menghela nafas.
Tak lama kemudian terlihat Jisoo yang memasuki kamar dan menatap kedua yeoja itu bingung.
"Ada apa dengannya? Dia tidak terlihat senang"ucap Jisoo.
"Susah untuk meyakinkannya.. Dia lebih memercayai Junhoe"ucap Lisa.
Jisoo bisa melihat kedua yeoja itu yang galau, Jisoo pun menghela nafas dan berlari keluar dari kamar Lisa.
"Ada apa dengannya??"tanya Lisa bingung.
~
"Chaeng! Park Chaeyoung!!"
Suara itu berhasil menghentikan langkah Chaeyoung dan menoleh kearah Jisoo yang berlari kecil menghampirinya.
"Bisa kita bicara sebentar?"tanya Jisoo dengan nafasnya yang masih tersenggal-senggal dan menahan lengan Chaeyoung.
Keduanya pun terduduk di halte bus yang tak jauh dari rumah Lisa.
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan, eonnie? Kalau kau ingin membujukku untuk mengakhiri hubunganku dengan Junhoe, sebaiknya kau urung niatmu. Aku lelah"ucap yeoja itu dengan moodnya yang masih berantakan.
Jisoo terkekeh pelan mendengar ucapan Chaeyoung itu dan merangkulnya.
"Hey, aku tidak berpihak pada siapa-siapa saat ini karena aku tidak tau masalah pastinya, eoh? Tapi, ada satu hal yang aku ingin kau tau"ucap yeoja itu yang membuat Chaeyoung menatapnya bingung.
"Jennie, kau, dan Lisa.. Aku menganggap kalian adalah saudaraku karena kita sudah saling mengenal dan memahami dari dulu, Pertemanan kita bahkan sudah lebih dari 10 tahun. Dan aku yakin mereka juga berfikir seperti itu, kau pun juga"
"Aku menganggap kalian seperti adik-adikku sendiri, setiap kalian ada masalah pasti aku ingin sekali membantu kalian. Apalagi kalau ada yang berani menyakiti adik-adikku ini, aku pasti sangat ingin menghajar orang yang menyakiti kalian itu"ucap Jisoo yang membuat Chaeyoung terkekeh pelan dan memeluk Jisoo.
"Yang aku tau, Lisa dan Jennie.. Dia hanya ingin melindungimu dan tidak ingin kau tersakiti.. Mereka peduli denganmu, Chaeng..."ucap Jisoo yang membuat Chaeyoung terdiam.
"Setidaknya pikirkan perkataan mereka pelan-pelan, aku yakin mereka punya alasan khusus untuk memintamu putus dari Junhoe.."ucap Jisoo lagi sambil tersenyum lembut.
~
"Jaehyun-ah!"
Namja yang hendak saja memasuki lift untuk menuju ruangannya itu pun terhenti dan membuatnya menoleh kearah suara itu.
Terlihat seorang namja tersenyum dan menghampirinya dan merangkulnya.
"Jongin hyung! Kau sudah pulang? Kapan??"ucap Jaehyun.
"Aigoo, aku hanya 2 hari di New York dan setelah itu aku akan kembali ke Jepang. Aku hanya pulang sebentar untuk bertemu anak-anakku dan istriku..aku merindukan mereka"ucap Jongin.
Jaehyun pun mengajak Jongin, suami dari kakak sepupunya itu keruangannya dan melanjutkan obrolan mereka disana.
"Jaehyun-ah, bisakah aku meminta tolongmu sesuatu?"tanya Jongin. "Waeyo??"
"Jessica noona sedang ada acara di Berlin selama 3 minggu yang mengharuskannya meninggalkan Krystal untuk sementara dan Yerin juga sudah kembali ke Korea. Aku tidak tega meninggalkan Krystal dirumah sendirian bersama kedua anak kami, jadi bisakah kau menginap dirumah sebentar untuk menemaninya??"
Jaehyun mengerutkan keningnya bingung " aku hanya bisa mempercayaimu Jaehyun-ah, kau juga dekat dengan Krystal"ucap Jongin lagi.
Jaehyun pun menghela nafas dan mengangguk menyetujuinya sambil tersenyum "arrasseo, aku juga merindukan keponakanku"ucap Jaehyun sambil tersenyum.
"Arrasseo.. Gomawo, Jaehyun-ah.."

KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fiksyen Peminat[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...