Jaehyun dengan malas mendudukkan dirinya dibangku bar dan memesan minuman.
"Aigoo..Jaehyun-ah, sendiri lagi?"tanya Sungmin sambil memberikannya minuman yang ia pesan. Jaehyun memang sering pergi ke bar ini, tak heran kalau ia mengenal pemilik bar itu yang juga bekerja sebagai pelayan minuman di barnya.
"Seperti biasa, hyung"ucap Jaehyun lalu meminum minumannya itu.
"Sesekali bawalah yeoja kesini, kau selalu sendiri saat kesini"ucap Sungmin itu.
Jaehyun hanya tersenyum kecil menanggapinya. Pandangan namja itu teralih pada sepasang kekasih yang duduk tak jauh dari hadapannya.
Jaehyun tidak asing dengan wajah namja itu, ia pun memincingkan matanya berusaha mengenali wajah namja itu.
"Ko Junhoe??"
"hyung, kau mengenal mereka??"tanya Jaehyun sambil menunjuk kearah Junhoe dan yeoja itu. "Ko Junhoe dan Stella Kim, waeyo?? bukankah mereka satu kampus denganmu??"ucap Sungmin.
"mereka berpacaran??"tanya Jaehyun lagi.
"apa tidak terlihat jelas??"tanya Sungmin balik, "tapi aku yakin tidak akan bertahan lama, kau tau?, Ko Junhoe itu playboy kelas kakap. intinya dia bukan namja baik, dia hanya memacari yeoja-yeojanya itu supaya bisa memenangkan sebuah taruhan"
"Taruhan?"
"eoh, ia harus memacari 7 yeoja yang disuruh oleh teman-temannya"ucap Sungmin. Jaehyun sontak terkejut dan membelalakkan matanya.
"Waeyo?? Apa kau ada masalah dengannya?"tanya Sungmin
"Ani, Hyung.. Gwenchana"ucap Jaehyun sambil tersenyum tipis, matanya menatap tajam kearah Junhoe yang sedang bermanjaan dengan kekasihnya itu.
~
"Jennie-ya!"
Langkah Jennie terhenti saat melihat Taeyong yang berlari kecil menghampirinya.
"Kau meninggalkan ini diatas sofa tadi"ucap namja itu dengan nafas yang memburu dan memberikannya pada sebuah buku catatan berwarna soft pink pada Jennie.
"Ah ne, oppa.. Mianhae sudah merepotkanmu"ucap Jennie.
Taeyong tersenyum kecil lalu mengacak-acak rambut Jennie, entahlah ia senang menatapi Jennie yang imut menurutnya.
"Kau pulang jam berapa nanti?"
"Entahlah, mungkin jam setengah 2. Waeyo?"
"Arrasseo, nanti telfon aku kalau sudah selesai.. Aku mau mengajakmu jalan-jalan"ucap Taeyong.
"Nde? Apa tidak apa-apa?"
"Kau ini istriku, siapa yang melarangku pergi denganmu"kesal namja itu.
"Nde? Ah..ne.."
Taeyong terkekeh pelan melihat kepolosan Jennie, hingga tanpa ia sadar Jisoo menatapi mereka dari kejauhan.
Tangan yeoja itu terkepal sangat keras menatapi keduanya.
"Kau benar-benar yeoja sialan, Kim Jennie.."
~
Langkah besar diayunkan oleh Jaehyun menyusuri koridor kampus itu menghampiri Junhoe dan Chaeyoung yang berjalan bersama layaknya sepasang kekasih pada umumnya.
"Ya! Ko Junhoe!!"
Tepat saat namja itu menoleh kearah suara itu Jaehyun dengan keras melayangkan sebuah tonjokkan di wajah namja itu dan membuat Junhoe tergapar sambil meringis kesakitan.
Chaeyoung membelalakan matanya dan membantu Junhoe berdiri.
"Ya! Jung Jaehyun! Apa yang kau lakukan!?!"
"Memberi pelajaran pada namja sialanmu ini!"ucap Jaehyun sambil menatap sangar Junhoe.
"Apa kau tidak tau? Dia mempermainkanmu, Chaeng! Dia memacarimu agar bisa memenangkan sebuah taruhan!asal kau tau, Ia tidak hanya memacarimu, ada 6 yeoja yang ia pacari selain kamu!"ucap Jaehyun dengan nadanya yang mulai meninggi.
PLAKK!!..
Chaeyoung yang mulai geram mendengar ucapan Jaehyun pun melayangkan sebuah tamparan hingga mengenai pipi namja itu.
Jaehyun terdiam terbeku seketika.
"Berhenti ikut campur soal urusanku, Jung Jaehyun. Dan jangan pernah mencoba untuk menghancurkan hubungan kami lagi.. Apa kau pikir aku percaya dengan ucapanmu itu? Kau hanyalah namja yang baru saja memasuki kehidupanku, kau tidak tau apa-apa soal ini"ucap Chaeyoung marah.
Jaehyun pun tersenyum sinis, " you know what? Aku sudah benar-benar muak dengan semua ini. Selama ini aku berusaha sabar menghadapi sikapmu padaku, Park Chaeyoung. Aku bahkan tidak pernah memintamu untuk mencintaiku dan menerimaku. Aku bahkan tidak peduli kalau kau bermesraan dengannya dihadapanku. Bahkan aku tidak pernah peduli dengan ucapan kasarmu padaku. Dan sepertinya aku salah melakukan semua ini padamu, aku kecewa denganmu Park Chaeyoung.."
"Sekarang terserah kau saja, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi"ucap Jaehyun lalu pergi meninggalkan keduanya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fiksi Penggemar[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...