"Bam.."
"Ne?.."
"I'm sorry.."
Langkah keduanya pun terhenti dan Lisa yang menunduk dihadapan Bambam yang menatapnya.
"Jadi.. Aku benar-benar tidak punya kesempatan lagi ya.."ucap Bambam sambil tersenyum miris.
Lisa tidak menjawab, yeoja itu hanya bisa terdiam saat ini "apa ini karenanya?"
"I'm sorry.."
Bambam tersenyum lalu menarik Lisa kedekapannya "okay, bahagialah dengan apa yang kau pilih..."
"Aku tidak tau apa yang harus aku pilih, Bam..Phi Ten benar-benar membenciku sekarang..."
Bambam bungkam, ia tau Ten membenci Lisa sekarang. Ia harus melakukan sesuatu soal ini
"Kenapa kau mengajakku ketemuan disini? Menunjukkan kalau kau dengan Lisa sudah jadian?"
Bambam tersenyum tipis mendengarkan ucapan Ten yang menatapnya dingin dihadapannya.
Bambam pun menyeruput macchiato yang ia beli itu sejenak sebelum memulai pembicaraan.
"Aku tidak memacarinya dari awal pertemuan kami..dan kau salah paham. aku sudah berkali-kali menyatakan perasaanku padanya dan ia tidak pernah menerimanya.. Dan semenjak kau meninggalkannya, ia berubah menjadi sering melamun dan tidak seceria dulu. dan yang aku tau.. Dia benar-benar tulus mencintaimu"ucap Bambam.
Ten hanya terdiam menatap namja itu dingin. "Mungkin dia membuat kesalahan didalam hubungan kalian. Awalnya dia memacarimu agar bisa melupakanmu, tapi sekarang tidak, dia memacarimu karena dia mencintaimu..aku juga salah disini, aku menginginkannya kembali padaku disaat dia menjadi milikmu.. Aku tidak sedang berpihak padanya saat ini, aku sudah melepaskannya.. Kau bisa kembali padanya kalau kau mau..tapi, saat ini ia sedang membutuhkanmu..bisakah kau menemaninya?"
"Cih..bukankah kau yang berstatus temannya? Aku hanyalah mantannya"ucap Ten sinis.
"Aku tau kau juga masih mencintainya, aku masih bisa melihat jelas kecemburuan dimatamu"ucap Bambam sambil tersenyum tipis. "Dan aku tau kau bukan orang pendendam, Lisa bercerita banyak tentangmu padaku.."
"it's all your choice, bro"
~
"aku akan mendaftarkanmu di New York University dan kau juga akan belajar dan menjadi CEO di anak perusahaan abeoji di New York.. aku juga akan memfasilitasiku kamu disana hanya 2 tahun untuk menggantikan Krystal. Kau taulah, dia baru saja melahirkan anak keduanya dan anak pertamanya masih baru saja berusia 8 tahun. Jongin juga masih sibuk dengan project di Jepang dan masih jarang ada waktu untuk kembali bertemu keluarganya itu"
"bagaimana Jaehyun-ah? apa kau mau?"
Jaehyun terlihat terdiam dan tertunduk dihadapan Tuan Jung dan Yerin, "keluarga Park juga setuju untuk memundurkan pernikahanmu dengan Chaeyoung sampai kalian berdua lulus kuliah"ucap Yerin.
"ani, bisakah kau mengundurnya hingga kami berhasil meraih cita-cita kami?"tanya Jaehyun.
tuan Jung mengangguk kecil "ne, aku akan membicarakannya lagi dengan mereka"
"Ghamsahabnida abeoji.."
"apa kau setuju?"
"ne, aku akan melakukan yang abeoji suruh.."
tuan Jung tersenyum tipis dan mengacak rambut Jaehyun "gomawo, Jaehyun-ah. kau tidak usah khawatir, Yerin akan ikut melatihmu disana.."ucap tuan Jung, Yerin pun merangkul Jaehyun sambil tersenyum kecil "aigoo kau sudah dewasa sekarang"ucap Yerin. Jaehyun terkekeh pelan dan merangkul balik Yerin.

KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fanfiction[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...