"Lisa! Ten!"
Terlihat orang tua Ten yang menyambut kedatangan Lisa dan Ten yang berjalan memasuki rumah itu.
Ibu Ten pun memeluk Lisa "astaga, aku sangat merindukanmu, Lalisa"
Lisa tersenyum dan membalas pelukannya, "aku juga ibu"
"Phi Lisa!"
Terlihat Tern yang berlari memeluk Lisa. "Woah, lihatlah kau semakin besar saja"ucap Lisa sambil terkekeh pelan " bagaimana sekolahmu?""Baik, seperti biasa membosankan"ucap Tern. "Hey, kau rajinlah belajar. Jangan seperti kakakmu itu, pemalas"ucap Lisa sambil melirik Ten disebelahnya.
"Apa? Tapi kau suka, kan?"goda Ten yang membuat Lisa langsung memukul dada bidang namja itu seketika.
"Sekarang ayo kita masuk. Ten, ajak Lisa ke kamar tamu lalu istirahatlah... Nanti malam kita makan malam"ucap ibu Ten itu.
"Okay"ucap Ten lalu membawa koper Lisa dan mengajak Lisa ke kamar Tamu.
Ten pun membukakan pintu kamar Lisa dan seketika keduanya pun memasuki kamar itu.
Lisa pun menghempaskan tubuhnya diatas ranjang yang empuk itu.
"I'm so tired..."ucap yeoja itu.
Ten terkekeh pelan lalu mendudukkan dirinya di sebelah Lisa.
"Kau lelah?"
Lisa mengangguk kecil dan menatap namjachingunya itu.
Tatapan Ten terasa sangat berbeda dari biasanya. Seperti lebih lembut, sendu, serius, dan sedih. Entah apa yang sedang dipikirkan namja itu dan itu membuat Lisa sangat penasaran."Hey, kenapa kau menatapku seperti itu? Ada apa?"tanya Lisa.
Ten pun mengalihkan pandangannya dan terkekeh pelan lalu tertunduk.
"No. Everything is fine, don't worry"
Sekali lagi, Lisa menatapi namja itu penuh selidiki dan mendudukan dirinya disamping namja itu.
"You hiding something from me.."
Ten tersenyum tipis dan menatap yeoja itu seketika. tangannya menarik lengan Lisa hingga berdiri diantara kakinya lalu memegang pinggang ramping yeoja itu.
Dihelanya nafasnya berat sebelum menatap yeoja itu dengan lembut."I'm sorry.. I'm just afraid to lose you.."
Yeoja itu pun mengerutkan keningnya menatap namjachingunya bingung. "Why you thinking like that?"
"I..I don't know...I just.."
Ten menghela nafas berat sebelum melanjutkan perkataannya. "Lisa, do you love me?"
Mendengar pertanyaan Ten, Lisa pun menatap namja itu dalam.
"You don't believe me?", sontak Ten menjadi gagap "no,no,no.. Not like that babe.. I just.."
CUP..
Ten terdiam saat Lisa yang tiba-tiba mengecup bibirnya bentar lalu kembali menatapnya sambil tersenyum lembut dan menangkup wajah namja itu.
"Hari itu, dimana kau mengajakku untuk mengulangi semua ini dari awal. Disaat itu juga aku memantapkan diriku untuk serius menjalankan hubungan ini denganmu, aku ingin melakukan semua ini denganmu. Dan kalau kau bilang kalau kau takut kehilanganku, kau tidak akan pernah kehilanganku. Aku sudah terlanjur cinta padamu dan kali ini, aku benar-benar serius.."
Ucapan Lisa berhasil membuat hati Ten terenyuh, ia menyesal karena sudah meragukan yeoja itu."So, you have to believe me, okay?"
Ten tersenyum kecil lalu menarik yeoja itu dan memeluk pinggangnya sembari menyembunyikan wajahnya di perut rata yeoja itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fanfiction[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...