Uang Uang dan Uang 😁😁

3.4K 503 78
                                    

Arthit tak rela menyerahkan kartunya kepada sang kasir. Coba kalian bayangkan berapa bath yang di habiskan memberi makan 6 pemuda.

"Totalnya 5.000 baht."

"WHAT! Kenapa bisa sebanyak itu Phi ?" Tanya Arthit. Ini pasti salah.

"Salmoh sushi, tuan sushi, maguro, ebi, ikuro masing-masing 10pax, ada udon, ramen, chicken donburi, miso soup, salmon skin,..."

"Stop Phi, aku paham." Kata Arthit sedih setelah di pelototi oleh kasir.

Kasir itu ingin mengambil kartu Arthit namun masih di tahan oleh Arthit.

"Phi gak ada diskon ?" Tanya Arthit memelas.

"Maaf Khun, bulan ini gak ada promo."

"50% aja Phi.." kasir itu mendelik marah.

"40%."

"30%."

"Please Phi.. 20%." Kasir itu mulai bertolak pinggang.

"10% juga gak apa-apa Phi.." mohon Arthit.

"Khun, Tidak. Ada. Diskon." Kata kasir itu penuh penekanan. Raut kesal tercetak jelas di wajahnya.

"5% juga boleh phi.. please... uangku hanya 4.000 baht.."

"Khun, jika uangmu hanya 4.000 baht maka kurang 1.000 baht. Dan kami tak menerima jasa cuci piring sebagai pengganti."

"Maaf Phi.. sebentar." Arthit menuju ke arah teman-temannya. " Uangku kurang, aku hanya punya 3.000 baht."

"Kurang ? Gimana ini ?" Tanya Tutah.

"Gimana Kong ?" Tatap Arthit penuh harap agar Kongpop mau membayar, kalau bisa semua tagihannya.

"Patungan" jawab Kongpop singkat, padat dan jelas. Arthit menjadi lemas kembali. Uangnya tetap melayang.

Semua datang ke meja kasir.

"Jadi kekurangannya berapa Phi ?" Tanya Rome.

"1.000 baht."

"WHAT! ARTHIT! KAU BILANG 2.000 BAHT!" Rome yang kesal menjewer telinga Arthit.

"Pembohong!" - Tutah.

"Penipu kecil." - Em.

"Kalian harus sisakan uang tabunganku. Kasihanilah aku, sisakan 1.000 baht." Protes Arthit.

"Tak! Mau! Ayo patung masing-masing 200 baht." - Rome.

"400 baht Rome..." rengek Arthit.

"Ditolak!"

Setelah adegan yang cukup memalukan dan menarik perhatian akhirnya mereka menyelesaikan urusan membayar tagihan.

"Aku pulang sama Arthit." Kata Rome. Uang Arthit sudah ludes. Terpaksa menumpang taxi sama Rome.

"Thanks ya Arthit..." ejek Em.

"Sering-sering ya.."

"NO WAY!" Kata Arthit galak. Kongpop maju dan memeluk Arthit, tangannya membuka seleting tas Arthit dan memasukan sesuatu.

"Thanks." Kata Kongpop pelan.

***

Arthit pulang dengan lunglai, uang tabungannya habis. Jatah uang saku masih 2 minggu lagi. Nanti bagaimana ia mau jajan ?

Arthit melihat papa sedang duduk membaca kertas-kertas di meja makan. Arthit menarik nafas 3x sebelum berjalan mendekati papa.

"Pa.." panggil Arthit.

"Sudah pulang." Arthit mengangguk.

"Sudah makan ?" Arthit mengangguk sekali lagi. Sudah makan sampai kesal, pikir Arthit.

"Mandi lalu tidur, sudah malam." Kata papa.

"Pa..."

"Ada apa ?" Tanya papa lembut.

"Boleh aku pinjam uang saku bulan depan ?"

"Kenapa ?" Tanya papa lembut tapi Arthit takut. Papanya keras kalau soal uang saku.

"Uangku habis."

"Arthit belanja ?" Arthit menggelang.

"Arthit makan ?" Arthit terdiam.

"Arthit.. kita harus irit. Arthit tahu kan gaji papa tidak besar. Jangan boros."

"Maaf pa..."

"Mandi sana lalu tidur."

"Baik pa.." Arthit bangkit lemas, ia harus memikirkan cara bertahan hidup hingga 2 minggu kedepan dan juga mengumpulkan uang demi beli figurin Iron man.

***

Tok.. tok.. tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar Arthit.

"Masuk."

Ternyata paman Forth yang datang. Arthit baru saja ingin tidur setelah mandi.

"Ada apa paman ?" Tanya Arthit heran. Paman Forth jarang mencarinya malam-malam.

"Ini untukkmu." Forth menyerahkan 5 lembar uang 1.000 baht

"Huh?"

"Tadi paman dengar kamu butuh uang. Anggap saja ini uang sewa selama paman menginap."

"Uang sewa harusnya di serahkan kepada papa, paman. Bukan pada Arthit." Tolak Arthit. Papa sudah mengajari tak boleh menerima uang dari orang tak dikenal.

"Uang sewa untuk papamu juga ada. Ini untukmu sebagai salam perkenalan atau Arthit juga bisa memberikan informasi sehari-hari Arthit demi paman. Anggap sebagai kerja sambilan begitu."

"Jadi Arthit kerja ?" Tanya Arthit. Forth mengangguk.

"Berapa lama ?"

"Terserah Arthit."

"Mana bisa begitu paman ?"

"1 bulan kalau gitu."

"Gajinya kemahalan."

"Jadi Arthit maunya bagaimana ?"

"Aku kerja 3 bulan saja, paman setuju ?"

"Ok."

Arthit menaruh uang di tasnya tanpa terduga ia menemukan uang 10 lembar 1.000 baht dalam tasnya.

"Uang siapa ini ?" Arthit bertanya sendiri.

"Apa jatuh dari langit ?"

"Tak ada tanda-tanda pemiliknya. Berarti ini uangku. Sungguh beruntung aku yeayyyy!!!" Arthit mengangkat uang-uang itu ke atas. Keluar 4.000 baht dan dia mendapatkan 15.000 baht. Sungguh beruntung Arthit hari ini.

***

"Sayang bangun ..." papa mencium dahi Arthit yang masih tertidur pulas. Arthit hanya mengeliat tanpa ada niat untuk bangun.

"5 menit lagi pa..."

Seperti biasa papa membiarkan Arthit tidur kembali, toh hari ini hari Sabtu. Tak ada kuliah. Tapi hari ini papa ada urusan di kantor, jadi papa menuliskan note dan meletaknnya di meja samping tempat tidur Arthit.

2 jam kemudian..

Arthit bangun dengan mengucek matanya. Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Arthit merenggangkan otot-otonya dan ingin turun mandi. Namun ia melihat secarik kertas kuning menempel di meja nakasnya.

'Papa ada urusan di kantor, sarapan sudah siap. Ini uang jajan tambahanmu'

Arthit melihat ada 5 lembar uang 100 baht, ia yakin itu dari papa.

Aku sungguh beruntung!! 🤣🤣🤣...

Zyzy :

Arthit... bagi uang dong 🤣🤣🤣 buat jajan tanggal tua 😁😁

18 July 2019

(SEGERA DIBUKUKAN) 13. BE MY LOVER, PLEASE 😁😁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang