Liburan

3.4K 477 136
                                    

"LIBURAN?? VILLA??" Teriak mereka berlima ketika Em mengundang mereka liburan bersama. Memang Em yang mengundang tapi Villa itu punya Kongpop. Mobil punya Em tapi yang nyetir Wad.

"Serius ?" Tanya Tutah yang terkejut. Pattaya loh ini Pattaya. Banyak sosis bertebaran di pinggir pantai.

Zyzy : Kenapa ada karakter cem Tutah gini 🤦‍♀️🤦‍♀️?

"Sosis I am coming..." Teriak Tutah yang kali ini bersama Mimi dan Meong setelah Em mengangguk. Ya.. Em tak peduli selama bukan ia yang diincar oleh para beruang coklat.

"Ya.. lumayan mengusir bosan." Kata Rome seakan acuh tak acuh.

"Hei.. sudah di undang, bukannya terima kasih!" Balas Em kesal.

"Aku tak minta diundang."

"Jangan ikut!"

"Tidak bisa! Anakku ikut, demi menjaga keperawanan anakku, aku harus ikut!" Tegas Rome.

"Mami..."

"Bukan kalian!" Rome menjitak satu persatu kepala Tutah, Mimi dan Meong.

"Mami, kenapa tak mengakuiku ?" Tutah memulai dramanya sendiri. "Apa karena aku hamil diluar nikah ?"

"Mami, kemarin dia membawa 10 pria mami." Adu Mimi makin mendramatisir.

"Apa ?? Jadi siapa ayah anakmu ?" Meong ikut-ikutan.

"DIAM!!" Oh.. Tuhan, kenapa kau tak berikan aku teman yang normal ? Doa Rome dalam hati.

"Ibu tiri galak!" Mereka bertiga menjulurkan lidahnya pada Rome.

"Em.." panggil Arthit.

"Apa Khaw ?"

"Ini.. gratiskan ?"

"Kalian cukup bawa makanan dan uang saku. Selebihnya gratis.." jelas Em.

"YEAY!!" Teriak Arthit kencang beberapa saat lalu diam dan gugup. Ia memegang kencang lengan baju Rome.

"Rome.." panggil Arthit dengan suara manja. " Tolong bantuin minta ijin sama papa." Selama ada Rome yang menjaga Arthit, papa pasti memberikan ijin.

Rome membuka telapak tangan kanan mengadah ke atas " Bayarannya ?"

"Pelit!"

"Tak ada uang, tak ada bantuan."

"Romee... kenapa kamu palak aku yang miskin ini? Apa kamu gak kasihan sama anak imut seperti aku? Tak ada belas kasih kah di hatimu ? Apa hatimu terbuat dari batu ? Aku ini seperti gadis penjual korek api yang merindukan kehangatan keluarga, menjual sebatang demi sebatang demi menyambung hidup. Atau seperti gadis berkerudung merah yang diincar para serigala. Apa kamu gak kasihan ?"

"E.N.G.G.A.K!"

"Rome... Rome... Rome... Rome... Rome..." Arthit semakin bertingkah manja bergoyang dan melompat sambil memeluk Rome dari samping.

"Okay.. okay.. stop tingkahmu yang menjijikan itu."

"Yeayyy...."

"Oke, besok kumpul di cafe sebelah kampus jam 8 pagi. Jangan ada yang telat. Telat = di tinggal."

"Siap bos" kata mereka serempak kecuali ya.. stepmother.

***

"Apa! Liburan 3 hari ke Pattaya." Arthit menyikut lengan Rome agar mulai berbicara.

"Benar paman, ini liburan sebelum ujian tengah semester."

"Papa, demi mendapat nilai yang bagus, otak harus di refresh agar segar. Jika otak sudah segar, pelajaran dapat di simpan di dalam otak. Jika sudah di simpan, nanti akan keluar sendiri ketika ada soal. Jadi ini demi nilai Arthit juga. Ya... pa..  ya...." Arthit mulai manja mode on. Rome memutar bola matanya melihat tingkah Arthit.

"Kalian pergi dengan siapa ?" Tanya papa khawatir, apalagi dengan kejadian baru-baru ini. Mimpi Arthit sudah berulang 2x.

"Ada Tutah, Mimi dan Meong, mereka gajah kembar tiga. Papa ingat kan ? Lalu ada Wad, Em dan Kongpop pa."

"Kongpop ?"

"Dia pria yang aku suka pa..."

"Tapi..."

"Kalian boleh pergi." Potong Forth. Ia tahu Beam mengkhawatirkan Arthit, tapi ini juga bisa menjadi kenangan indah untuk Arthit semasa muda.

"Paman Forth..."

"Ya..."

"Aku lagi minta ijin sama papa bukan sama paman. Kok paman yang kasih ijin..."

Anak ini, di bantuin kok nyebelin 😬😬.

"Papa..."

"Baiklah, tapi hati-hati. Kalau ada apa-apa langsung telepon papa."

"Yeayyy.. makasih papa. I love you.." Arthit mencium pipi papa. Semoga selamanya seperti ini.

***

"Aku yang sekamar sama Kongpop." Kata Tutah. Tadi Arthit sudah duduk di sebelah Kongpop, sekarang gilirannya. Mereka tiba di villa yang mempunyai 4 kamar dan mereka berjumlah 8 orang. Jadi pembagiannya 1 kamar berisi dua orang.

"Gak, aku juga mau sekamar sama Kongpop." Mimi tak mau kalah.

"Aku tak terima. Aku yang sekamar sama Kongpop." Meong ikut pertarungan. Em dan Wad sekamar, mereka tak mau memasuki medan pertempuran para uke binal. Dan Rome tak masalah tidur dengan siapapun asal bukan dari kelompok Kongpop.

"Kongpop sama aku..." Arthit tak mau kalah.

"Kita suit." Tantang Tutah.

"Gak. Pokoknya Kongpop sama aku." Bantah Arthit.

"Arthit, kau tak boleh egois begitu. Apa buktimu kalau Kongpop harus sekamar denganmu?" Mimi membela Tutah. Arthit tersenyum seperti sudah menang.

"Kalian lihat bibir Kongpop." Semua orang melirik ke bibir Kongpop, tak ada yang aneh hanya ada luka kecil.

"Lalu apa ?" - Tutah.

"Bibir Kong terluka." - Arthit.

"Terus ?" - Mimi

"Aku yang membuat luka itu." Kata Arthit bangga. Dengan begini mereka akan tahu bahwa Arthit dan Kongpop sudah pernah berciuman. Lagi pamer loh ini 😁😁.

"Jadi.. jadi.. kau..." - Tutah.

"Kau... kau... " Mimi menunjuk Arthit tak percaya.

"Arthit, kau.. kau..." - Meong.

"Tidak boleh!" Kata Rome. " Arthit sekamar denganku."

"Gak.. Rome, Aku mau sekamar sama Kongpop." Bantah Arthit.

"Arthit, kau gila. Nanti kamu di apa-apain sama Kongpop." Cegah Rome. Wad dan Em sudah kabur lebih dulu, mereka tak mau ikut campur pertarungan para uke. Mereka bisa kena sial nanti.

"Aku yakin Kongpop gak ngapa-ngapain kok Rome." Rome melirik Kongpop sebal, Kongpop hanya mengangkat bahu.

"Justru Aku yang akan menyerang Kong hehehehe..."

"ARTHIT!!" Teriak Rome.

"Tenang saja Rome, aku sudah belajar dari Tutah." Lanjut Arthit.

"TUTAH!!" Tutah mengambil tasnya dan kabur.

"Mimi juga kasih tahu aku caranya."

"MIMI!!" Mimi mengikutu jejak Tutah dan sebelum Arthit membongkar lebih lanjut, Meong ikutan kabur.

"AWAS KALIAN!!" Rome mengejar 3 uke binal yang mengajari Arthit menjadi kotor.

"Nah.. sudah sepi, ayo kita ke kamar Kong.." Arthit berlengang penuh kemenangan. Kira-kira apa yang akan terjadi nanti malam ya ? 🤔🤔.

29 July 2019

(SEGERA DIBUKUKAN) 13. BE MY LOVER, PLEASE 😁😁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang