Special Chapter IV

3K 307 32
                                    

Pernah gak bertemu orang yang polos  tapi menyebalkan ?

Pernah atau belum pernah ketemu ?

Jika kalian belum, itu kalian beruntung.

Tapi kami sudah pernah ketemu, bahkan ketemu hampir setiap hari kecuali weekend.

Orang yang menyebalkan itu adalah Arthit. Anak polos mendekati bodoh yang mengaku sebagai anak paling imut sedunia. Bahkan bayi yang baru lahir saja kalah imutnya.

Biar kalian jelas maka geng gajah akan memberikan contoh.

Contoh pertama :

Kalian pasti tahu apa arti sepasang sejoli. Sepasang sejoli artinya mempertemukan dua orang yang berbeda dalam satu hati.

Tapi bagi Arthit, artinya memiliki dua. Apapun itu jumlahnya harus dua.

"Lihat, aku punya handphone baru." Kata Arthit pamer.

"Buat apa kau beli handphone baru ?" Tanya Rome. Bukannya Arthit tak punya handphone, dia sudah punya satu jadi buat apa beli yang lain. Itu pemborosan namanya.

"Ish.. Rome ini. Ini buat semua." Kata Arthit menunjuk ke handphone yang lama. " Dan yang ini khusus untuk Kongpop."

"Khusus untuk Kongpop?" Tanya Mimi bingung. Oke, jika hubungan mereka LDR, Mimi masih bisa paham. Tapi mereka ini satu rumah, buat apa ada handphone khusus.

"Tentu saja buat saling telepon. Handphone ini hanya berdering jika Kong yang menelepon." Kata Arthit memberikan penjelasan.

"Kau uang darimana beli handphone ?" Tanya Tutah. Ayolah, uang saku mahasiswa itu tidak banyak. Tak boleh diboroskan begitu saja. Apalagi bagi yang mengekost.

"Dibeliin Kong hehehe..."

Geng gajah : Arghhh!!! Dompet kami terguncang.

***

Contoh kedua :

"Semalam hujan deras sekali." Kata Tutah membuka pembicaraan.

"Benar, apalagi suara petir. Bikin aku takut." Kata Mimi. Semalam hujan menguyur kota Bangkok dengan deras. Apalagi penuh kilat dan petir, membuat orang was-was takut banjir.

"Iya, aku sampai tak bisa tidur saking takutnya." Meong paling takut suara petir. Begitu juga dengan Arthit.

"Aku juga takut  suara petir sampai tak bisa tidur. Lalu Kong tutup telingaku dengan tangannya dan menarikku kedalam pelukannya. Rasanya hangat dan nyaman. Akhirnya aku bisa tidur." Kata Arthit dengan polosnya.

Geng gajah : Shit! Jiwa jomblo kami menjerit.

***

Contoh ketiga :

Mereka sedang berkumpul dikantin saat istitahat siang. Kegiatan paling asyik sambil makan adalah bergosip.

"Arthit, aku ingin tanya sesuatu." Kata Tutah.

"Tanya saja."

"Kau pernah melihat milik Kong?" Tanya Tutah sedikit menjurus ke xxx.

"Sering." Jawab Arthit.

"Besar apa kecil ?" Kali ini Mimi bertanya dengan semangat. Ya walau tak menikmati boleh dong membayangkan sedikit.

"Milik Kong.. kecil kok."

"Hah! Serius?" Tanya mereka serempak tak percaya.

"Milikku lebih besar."

"APA!!!!"

"Benaran."

Baru ingin bertanya lebih lanjut, Kongpop dan teman-temannya sudah tiba dimeja Arthit.

Sebuah minuman langsung dihidangkan didepan Arthit.

Rasa iri membuat Tutah semakin ingin mengoda mereka biar ada bumbu. Ini akibat mengusik jiwa jomblo para geng gajah.

"Kong.." panggil Tutah.

"Ya."

"Kata Arthit, milikmu kecil." Boleh dong sekali-sekali jadi kompor daripada jadi pelakor.

Semua langsung memandang ke bagian tertentu Kongpop kecuali Arthit dan Kongpop.

Kongpop mengerutkan keningnya. "Arthit bilang begitu?"

"Iya." Jawab geng gajah serempak.

"Milikmu memang lebih kecil dari aku Kong." Jawab Arthit yang dihadiahi suara tertawa dari Em dan Wad. Kalau begini, geng gajah jadi tambah penasaran kan.

"Milikku lebih kecil?" Tanya Kongpop, ada nada tidak senang disana.

"Iya. Sini kukasih contoh. Laptop Kong hanya 12 inci dan laptopku 14 inci. Dompet Kong panjangnya setengah dari dompetku. Lalu kalau tidur, Kong pakai celana pendek, aku pakai piyama celana panjang. Nah, milik Kong lebih kecil kan!" Jelas Arthit, spontan disambut tawa oleh semuanya.

"Benar. Milik Arthit lebih besar." Kata Kongpop. Arthit tertawa senang, ia menang dari Kongpop.

Geng gajah : Tolong ada yang bucin Akut!!!

***

Sekian contoh dari geng gajah.

Intinya Arthit itu menyebalkan maksimal!!

Cerita sampingan :

Arthit telah selesai menjalani terapi dari psikiaternya. Semua berjalan baik, tapi ada yang menganggu dihati dokter psikiater.

Kongpop menyuruh Arthit keluar duluan, dengan iming-iming akan jajan ice cream saat pulang nanti.

"Apa ada masalah dok?" Tanya Kongpop.

"Tidak ada untuk sekarang. Tapi mungkin ada untuk nanti."

"Maksudnya ?"

"Secara fisik Arthit hampir memasuki usia dewasa tapi jiwanya masih polos seperti anak-anak. Aku takut dia tak bisa beradaptasi ketika memasuki dunia dewasa nanti. Aku menyarankan terapi pendewasaan." Jelas dokter.

"Untuk sekarang tak perlu dok." Jawab kongpop.

"Kenapa?" Tanya dokter heran.

"Dunia dewasa itu penuh intrik dan tanggung jawab. Kebahagian sulit didapat didunia orang dewasa. Jadi aku ingin dia bahagia dengan caranya selama dia bisa." Jawab Kongpop.

"Tapi kau tak bisa menjaganya selamanya?"

"Menjaganya adalah kewajibanku. Baik sekarang maupun nanti. Permisi dok." Kongpop bangkit berdiri dan pergi.

Dokter mengeleng-gelengkan kepalanya. "Dasar bucin akut!"

18 April 2020

(SEGERA DIBUKUKAN) 13. BE MY LOVER, PLEASE 😁😁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang