Festival

3.6K 476 105
                                    

Pengumuman untuk semua mahasiswa, sebentar lagi SSU Universitas akan mengelar acara festival. Semua mahasiswa wajib berpartisipasi dalam acara ini.

"Huh.. festival.." kata Rome lesu, ia terlalu malas ikut berpartisipasi dalam acara ini. Tak ada yang menarik dan tak bernilai menurut Rome.

Terbalik dari Rome, Arthit justru bersemangat untuk berpartisipasi dalam acara festival ini. Mungkin dulu Arthit pernah mengikuti acara ini tapi mungkin juga tidak. Arthit tak ingat.

"Yuhu... festival..." Tutah bersemangat, jika universitas mengadakan acara banyak orang luar yang akan datang dan itu berarti banyak daging segar juga yang datang.

"Kita ikut apa ?" Tanya Arthit bersemangat.

"Yang pasti yang banyak daging segar dong.." Tutah menyeringai licik.

Selagi asik mengobrol membahas hal-hal yang tak penting, segerombolan baju merah maroon memasuki kelas mereka.

"Itu dia!! Nong Arthit..." kata hantu malam itu alisa Prem. Arthit bergenyit, ia tak biasa di rangkul tiba-tiba.

"Kau... si hantu ?" Hampir saja Tutah mau pingsan lagi jika tak di cubit pipinya kuat-kuat sama Rome.

"Hahaha... kenalkan aku Prem. Temannya Bright. Kalian tak kenal aku karena kemarin-kemarin aku cuti."

"Oii.. lepaskan Nong.. dia tak nyaman." Bright memukul tangan Prem yang masih betah di pundak Arthit.

"Oo.. maaf Nong..." Prem menarik kembali tangannya.

"Er.. ada perlu apa Phi ?" - Arthit

"Begini nong, seperti pengumuman akan ada festival. Nah kelas kami akan mengadakan drama." - Prem

"Lalu urusannya sama kita apa ?" - Rome

"Tentu saja buat kita jadi puteri." - Tutah.

"Puteri gajah maksudnya " - Bright.

"Mulutmu busuk P'Bright." - Tutah.

"Makanya jangan kecentilan." - Rome.

"Sama-sama pedasss.." - Tutah.

"Hushh.. kembali ke topik. Jadi begini, kami akan mengadakan drama cinderlela." - Prem.

"Lalu ?" - Arthit, Tutah, Rome.

"Kalian pemeran utamanya." - Prem.

"Maksudnya salah satu dari kami jadi cinderlela gitu ?" - Tutah yang bersemangat. " Pangerannya siapa ?"

"Kongpop." - Bright.

"WHAT!!!" - Histeris Arthit dan Tutah.

"Aku.. aku cinderlelanya.." Tutah mengajukan diri.

"Gak Phi... aku saja. Tampangku udah imut, lalu miskin sesuai kenyataan hidup. Apalagi kemarin habis di palak mereka.." Arthit tak mau kalah.

"Begini Nong.. pemeran Cinderlela sudah di tentukan yaitu Nong star."

"Lalu cari kami buat apa ?" Tutah dan Arthit membalas sinis.

"Pemeran saudara tiri."

"Gak.. gak mau..." tolak Arthit.

"Boleh juga." Ada rencana tersembunyi di sini oleh Tutah.

"Kenapa kau setuju ?" Tanya Arthit kesal. Entah apa yang di bisikan Tutah hingga Arthit setuju.

"So.. karena kalian sudah setuju, nong Rome kamu berperan jadi ibu tiri, nong Arthit saudari tiri pertama dan nong Tutah saudari tiri ke dua. Nong Mimi bagian make up dan nong Meong bagian stylist."

(SEGERA DIBUKUKAN) 13. BE MY LOVER, PLEASE 😁😁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang