Raja Keanu, Sharaki, beserta yang lain tiba di kerajaan Cala Parunga. Setelah Raja Keanu turun dari kuda, seorang donge menggiring kudanya masuk kembali ke kandang kuda yang terletak di belakang kerajaan. Sharaki, Mahlawa, dan yang lain menyusul turun. Sama dengan perlakuan terhadap Raja Keanu, orang-orang penting itu--peneliti dan tabib--kudanya digiring para donge memasuki kandang.
Seorang donge menghampiri Sharaki dan memberikan kain hitam yang ia temukan di hutan. Sharaki segera mengambilnya dan memasukkannya ke dalam pakaian. Ia bersama peneliti lain dan para tabib serta beberapa donge berjalan di belakang Raja Keanu memasuki Kerajaan.
"RAJA KEANU SAN BARAQ TIBA ...." seru seorang donge penjaga pintu depan dengan deluring--pengeras suara yang terbuat dari gading gajah dengan campuran kotoran sapi--menyambut kedatangan raja mereka.
Spontan, semua menteri, pendamping, penasehat, pelayan membungkukkan tubuh sepanjang Raja Keanu berjalan di atas karpet merah menuju singgasananya. Dengan gagahnya, Raja Keanu duduk di atas kursi tertinggi dengan kedua tangan di atas lengan kursi. Setelah itu, semuanya kembali berdiri. Sharaki dan yang lain yang mengikuti Raja Keanu dari belakang tadi berbaris di hadapan Raja.
Saat semua menteri, pendamping, penasehat kembali duduk, dan para pelayan berdiri mengitari dinding, Sharaki dan yang lainnya duduk dengan kaki kanan berdiri. Sharaki yang berada paling depan, tanda sebagai pemimpin semua ahli medis di sini. Dia melihat Raja Keanu.
"Maaf, Yang Mulia--"
"BERHENTI!" Cangkir yang ada di atas meja di sebelahnya spontan ia lempar ke samping.
Sharaki dan rombongannya menunduk.
Gigi Raja Keanu menggertak, "UNTUK APA KALIAN DATANG KEMARI? TIDAK BERGUNA. KATAKAN SEKARANG, UNTUK APA KALIAN ADA DI SINI?"
"Yang Mulia, kami dari Ruksey menerima perintah untuk membantu Cala. Kami ingin Cala menjadi makmur seperti semula."
"Maksudmu sekarang Cala tidak makmur? Kamu mengira Keanu San Baraq tak bisa mempimpin di sini?"
"Maaf, bukan itu yang saya maksud, Yang Mulia. Kami ingin penyakit sukar bicara itu tak ada lagi di Cala."
"TETAPI KENAPA KALIAN TIDAK MENEMUKAN APA PUN SELAMA DI HUTAN? SUDAH KUKATAKAN KAN KALAU TUGAS KALIAN TIDAK HANYA MENGAMBIL JASAD WEN! Lalu, untuk apa kusiapkan pasukan seratus ekor kuda?" Raja Keanu mengangkat kedua alisnya.
"Kami sudah mencari sebisa kami, Yang Mulia. Tetapi kami tidak menemukan apa pun," jawab Mahlawa dengan tetap menunduk.
Raja Keanu menghela. Ia kemudian berdiri, memutar balik badannya dan pergi dari hadapan semua orang. Para pelayannya mengikuti dari belakang. Dua pria pengipas yang ada di kanan-kiri singgasana berhenti menjalankan tugasnya. Setelah Raja Keanu pergi, Sharaki dan pasukannya berdiri.
"Hei, kenapa kau merahasiakan kain hitam itu?" bisik Mahlawa.
"Sudah kukatakan kalau aku ingin menyelidikinya sendiri." Sharaki melangkah keluar Kerajaan dengan geram.
#####
"Elips, tolong ajak main Atlantik dulu ya, Mamma ada urusan sebentar. Sebentar aja, paling tiga puluh menit," ucap Ratu Meisei di depan kamar Atlantik sembari menggendong putranya itu.
Elips memutar kedua bola matanya. "Mam, kan ada pengasuh. Kenapa harus aku?"
"Atlantik sepertinya bosan bermain bersama pengasuhnya. Kamulah gantian ajak main adikmu, ya?"
"Tidak, dan tidak akan pernah. Anak bisu begitu kok masih aja tinggal di Kerajaan!"
"ELIPS! JAGA UCAPANMU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIBAL
Mystery / ThrillerBagaimana jadinya jika sebuah negara berdiri tanpa adanya peraturan hukum? Bagaimana jadinya jika warga negara dibebaskan melakukan tindak pidana? Apakah justru akan membawa kententraman bagi penghuninya atau sebaliknya? . Cerita ini diikutsertakan...