Eunha menghampiri Jimin lalu memeluknya, sudah lama sekali ia tidak bertemu dengannya. Jimin membalas pelukan saudaranya.
"Kau kemana saja?" tanya Jimin saat melepas pelukan
Ibu Park berdiri, ia menghampiri Eunha dan Jimin
"Ada tamu kalian jangan mengabaikannya" sela Ibu Park
Jimin melihat kearah Yerim. Ya, Yerim sedang bertamu dirumah saudara Eunha.
Eunha melihat kearah Yerim dengan tersenyum "Hai"
Yerim membalas senyumannya, ia seperti pernah melihat dia sebelumnya tapi dimana? Apakah ada hubungannya dengan Jungkook.
Tunggu! Jungkook! Yerim teringat bahwa wanita yang kini berada disamping Jimin adalah perempuan yang berani mencium suaminya. Sontak Yerim berdiri dari duduknya.
"Ah maaf aku harus kembali" ucapnya kaku
Yerim membereskan barang-barangnya dan melangkah pergi dari rumah ini.
Saat Yerim berada diambang pintu tiba-tiba tangannya ada yang menahannya, siapa lagi kalau bukan Jimin
"Tunggu kau mau kemana?" tanya Jimin
"Lepaskan" Yerim melepaskan tangan yang menahannya pergi
Jimin menarik tangannya lagi, "Jelaskan dulu kenapa kau tiba-tiba ingin pergi"
Sorot mata Yerim mulai berlinang, ia sedang menahan supaya matanya tidak mengeluarkan air.
Jimin yang nelihatnya tak tega, ia melepaskan tangan Yerim dan membiarkannya pergi.
"Apakah karena aku datang kesini" cetus Eunha
"Kau mengenalnya?" tanya Ibu Park
Eunha menggeleng sebagai jawaban tak tau.
Jimin masih dengan tatapan melihat Yerim yang sudah berada diambang gerbang.
Yerim berjalan dengan air mata yang mulai berjatuhan. Ia mengahapus dengan kasar tangisannya untuk fokus berjalan.
"Sedang apa kau disini?"
Jungkook berada diluar mobil untuk menunggu Eunha, tapi tiba-tiba saja ada orang yang berjalan dengan wajah yang tak asing baginya, siapa lagi kalau bukan Yerim.
Yerim terdiam dari jalannya, ia melihat kearah Jungkook yang sedang bersandar pada mobilnya
Jungkook terkejut ketika melihat mata Yerim merah, tapi ia menghiraukannya, Jungkook mensejajarkan tubuhnya berhadapan dengan Yerim
"Aku tanya sedang apa kau disini?" ucap Jungkook lagi
Yerim tidak bisa berkata-kata, ia menatap mata Jungkook tajam
"Dan kau keluar dari rumah itu?" tunjuk Jungkook pada rumah yang dimasuki Eunha
Yerim masih dengan diamnya, ketika mulutnya terbuka dan ingin berbicara "Bisa aku jelas---"
"Jungkook" panggil Eunha
Jungkook dan Yerim melihat kearah Eunha, tak lama Yerim melihat Jungkook melemparkan senyuman pada wanita itu.
"Ck" guman Yerim
Eunha mulai berjalan mendekati mereka
Yerim memutarkan bola matanya, ia memutuskan untuk berjalan pergi dari sini.
Jungkook langsung menahan tangan Yerim, "Mau kemana? Ayo masuk kita pulang"
Yerim melepaskan tangan yang menahannya, kali ini dengan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
FanfictionMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019