Jungkook kini sedang berada disebuat taman kanak-kanak. Ia terlihat seperti sedang menunggu anaknya, Jungri.
Jungri kini sudah bersekolah paud, pasalnya dia kini sudah berumur 4 tahun. Yerim memasukan Jungri ke paud agar dia tidak banyak menghabiskan waktunya untuk bermain saja.
Setahun sebelumnya, Jungkook sudah berbaikan dengan Yerim dan mereka mulai menempati tempat yang dulu lagi bersama anggota barunya, Jungri.
Jungri sebenarnya tidak mudah ditaklukan seperti Jungkook pikirkan. Hampir berminggu-minggu Jungri sering marah jika Jungkook mendekatiknya dan menangis karena Jungri tak mau punya ayah sepertinya.
Jika itu Yerim, Jungkook pasti akan kesal dan marah. Hanya saja ini adalah anaknya. Ternyata sikap mudah sedihnya ini turun dari ibunya.
Yerim kini sudah bekerja menjadi seorang guru di sekolah menengah atas. Cita-cita inilah yang diharapkan Yerim dari dulu. Yerim sudah lulus dan wisuda dari kuliahnya dengan nilai yang cukup memuaskan. Saat itu momen wisudanya dibarengi dengan pernikahan Jimin yang menikahi Seulgi lalu dilanjut ke Saeron dan Hoseok yang menikah setelah Jimin.
Hari itu dimana hari yang penuh kebahagiaan. Mulai dari Jungkook kembali, Saeron menikah begitupun Jimin, dan Jungri mulai menerima ayahnya.
Saat Jungkook menunggu Jungri duluar mobil, ponselnya berbunyi. Jungkook langsung mengangkatnya.
“Jungkook ini aku, Ibu Kim”
“Ah iya, ada apa?”
“Hari ini bolehkan ibu mengajak Jungri?”
“Kemana?”
“Besok Jungri pasti libur sekolah karena besok mulai libur chunseok, ibu ingin mengajak Jungri ke busan selama seminggu.”
“Aku harus mengatakan ini pada Yerim dulu,”
“Ibu sudah menelponnya tadi, dan terserah padamu katanya” bohong ibu Kim
“Kalau begitu, ibu boleh mengajaknya.”
“Bagus, kalau begitu pulang nanti bawa saja Jungri langsung kerumah ibu.”
“Iya.”
“Kau bisa bersenang senang dengan Yerim berdua. Biar Jungri bersamaku gimana?”
Mendengar ini Jungkook langsung memikirkan hal-hal yang tidak senonoh diotaknya.
“Yasudah ibu tutup.”
“Iya.”
Sambungan terputus.
“Appa!!” teriak Jungri dari ambang pintu keluar kelas.
Jungri sedikit berlari dengan tas gendong yang berada dipunggungnya dan tas tengtengan berisi bekal yang ia bawa. Jungri berlari dan tersenyum senang kearah ayahnya.
Jungkook yang melihat hal ini tidak bisa menolak senyuman itu, anaknya sangat manis jika tersenyum.
Jungkook berjongkok untuk mensejajarkan dengan tubuh kecil Jungri. Melebarkan tanganya, siap untuk dipeluk dan memangku Jungri kepangkuannya.
Dan benar, Jungri langsung memeluk ayahnya dan memitanya untuk dipangku. Jungkook langsung memangkunya dan berjalan masuk kedalam mobil.
**
Saat diperjalanan.
“Kau ingin pergi kebusan?” tanya Jungkook pada Jungri yang duduk di jok anak belakang.
“Mau”
“Bersama halmonie saja mau?”
“Memangnya Appa tidak akan ikut?”
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
FanficMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019