☝️putar lagu diatas ya biar ada bapernya, jangan lupa vote komen juga
. . . .
Yerim sesampai diapartemen langsung membanting tasnya dan membuka baju hangatnya kesembarang arah. Matanya tidak bisa terbendung lagi menahan tangisannya. Yerim mulai menangis, untungnya Jungkook belum sampai. Ia menangis dikamar dengan pintu kamar dikunci. Yerim berada dibalik pintu itu. Menangis sampai tubuhnya lemah dan akhirnya terduduk. Tangisan itu tidak bisa diakhiri, Jujur Yerim sangat sakit melihat kejadian Jungkook tadi. Bayangan yang selama ini diharapkan tidak terjadi, ternyata terjadi.
Sangat menyesakan, Yerim tidak memperdulihan waktu yang sudah pagi. Ia hanya bisa menangis. Sampai-sampai Yerim berjalan kearah jendela kamar. Menatap sendu langit yang asalnya hitam akan digantikan dengan biru. Dengan isakannya Yerim larut dalam kekacauan yang dilakukan suaminya. Ia menatap kosong sambil mengusap perutnya, lupa jika ada mahluk hidup disana.
"Kau harus baik-baik saja ya sayang" seru Yerim pada perutnya tak lupa isakannya masih terjadi.
Jungkook sebenarnya sudah sampai 10 menit sesudah Yerim. Tapi, ia hanya bisa menunggu diruang tengah. Jungkook tidak berani mengetuk pintu kamar atau mengganggunya. Jungkook membiarkan Yerim sedikit waktu untuk menenangkan diri dan istirahat. Jungkook yakin mata merah Yerim saat ia liat dikamar bar adalah mata kantuk sekaligus kesedihan.
Jungkook duduk dengan wajah yang ditutup kedua tangannya, ia sangat menyesal telah melakukan ini semua.
Tapi, jujur Jungkook tidak melakukan hal aneh pada wanita itu. Baru akan. Jika saja Yerim tidak datang mungkin Jungkook larut dalam nafsu godaan wanita itu. Dan saat wanita jalang itu meminta uang, ia tak tahu bahwa orang dikamar ini sudah berganti, karena wanita itu sudah melayani pria lain sebelum Jungkook datang, ia melakukannya dikamar yang sama.
Asal kalian tahu, Jungkook tidak akan melakukan hubungan itu kesembarang orang. Ia tahu mana yang harus dilakukan atau tidak. Jungkook tidak sebodoh itu. Jungkook berada dikamar club tadi bukan karena ingin menyewa wanita untuk kepuasannya, tapi ia sedang menyendiri, takut jika harus bertemu Yerim saat mendengar fakta bahwa Jinae pernah hamil karena ulahnya.
Jungkook memang penafsu tapi dia tidak akan melakukan hal ini semua pada sembarang orang.
Seketika Jungkook berdiri dari duduknya saat mendengar bunyi
Krekk
Seperti seseorang sedang membuka pintu. Pintu kamar terbuka.
Tak butuh waktu lama Jungkook berjalan cepat kearah suara itu, agar Yerim tidak berlama-lama menutup dirinya disana.
Yerim terkejut saat Jungkook tiba-tiba saja berada dihadapannya menahan pintu kamar dengan sorot mata yang tajam. Dikira Yerim, Jungkook tidak ada disini. Jadi ia memutuskan keluar untuk memastikan Jungkook ada disini atau tidak.
Mereka kini saling bertatapan dalam diam. Dan Yerim dengan mata merahnya membalas menatap tajam kearah Jungkook.
Jungkook membuka pintunya, tak lama ia langsung mendorong tubuh Yerim pelan kearah tembok. Menghimpitnya. Yerim langsung memberontak sebagai protes apa yang dilakukan suaminya sekarang dan berharap untuk segera menjauh.
"Maaf" lirih Jungkook sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mencium istrinya dengan sedikit bruntal, antara kacau bercampur nafsu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.