12. kau

4.8K 491 13
                                    

Jimin memutuskan untuk mengakhiri pembelajaan ini, ia berjalan pergi menuju kasir. Setelah berseteru dengan bocah yang ditemuinya tadi, Jimin mengalah dan membiarkan bumbu itu diambilnya. Jimin tak mau ambil pusing.

Jimin hendak mengantri, tapi, lagi-lagi ada orang yang merebut tempatnya lagi. Siapa lagi kalau bukan bocah tadi, apakah dia tidak diajarkan budaya mengantri.

"Aku melihatnya duluan, kau dibelakangku tak apa kan?" ujar Seulgi santai

Jimin hanya bisa menarik nafas panjang, sebenarnya ia sudah sangat kesal saat tadi Seulgi merebut bumbu yang sempat dipegang, sekarang lagi-lagi merebut tempat dimana Jimin akan berdiri baris didepan kasir.

Antrian ini cukup panjang, Seulgi yang berada dihadapan Jimin terus-terusan menoleh dan curi pandang pada Jimin.

Jimin mulai risih dengan prilaku aneh dari seorang siswi aneh didepannya, cantik sih tapi bodoh. Jimin langsung menggelengkan kepala ketika berkata dalam hati bahwa perempuan ini cantik.

Seulgi akhirnya beres berbelanja, begitupun Jimin baru saja keluar dari supermarket

"Ahjussi" panggil seseorang pada Jimin

Jimin menoleh, dan betapa terkejutnya, lagi-lagi orang itu lagi datang menghampirinya, siapa lagi kalau bukan Seulgi. Jimin menghiraukannya dan memilih untuk memasukan belanjaan kedalam bagasi mobil miliknya.

Seulgi mulai mendekat, "Ahjussi aku hanya ingin mengembalikan ini" serunya saat Seulgi sudah berada disamping Jimin

Jimin masih dengan menghiraukannya, ia menutup bagasi mobilnya lalu pergi kedepan untuk melajukan mobilnya tapi, tangannya tertahan oleh Seulgi.

"Kau harus melihat dulu barang ini!" Seulgi hilang kesabarannya, ia berkata menyentak pada seorang yang lebih tua darinya

Jimin menepis tangan Seulgi yang menempel, dan dilihat barang yang sempat terjatuh diambi Seulgi itu adalah ponselnya. Jimin langsung mengambil kasar dari tangan Seulgi. Tanpa berterima kasih, ia masuk kedalam mobil dan mulai berjalan.

Seulgi sontak membulatkan matanya, berani-beraninya setelah ia membantu mengembalikan ponselnya tidak berterima kasih. Seulgi hendak membuka pintu mobilnya kembali tapi mobil itu pergi lebih dulu.

"Yakkk!" teriak Seulgi.

**

Jungkook sekarang berada disebuah apotek dekat rumahnya, ia disuruh Yerim untuk membeli testpack. Sebenarnya Jungkook malas tapi istrinya akan sangat marah jika ia menolak perintahnya.

Saat memasuki apotek Jungkook menarik nafas sebelum berjalan kearah pelayan, biasanya tespack harus ditanyakan.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pelayan yang sedang melayaninya

"Emm anu aku mau-- apa ya benda panjang kecil seperti ini" Jungkook mengukur bentuknya dengan jari dihadapan kasir

"Testpack? Kau pasti melakukan kesalah dengan pacarmu iya kan" punggas pria paruh baya yang sedang melayaninya dan juga pemiliknya.

Jungkook hanya tersenyum kikuk mengiyakan apa yang dikatakan pria itu, Jungkook ingin segera pergi dari sini.

"Baiklah tunggu aku sebentar aku akan mengambil barangnya" ucap pelayan lalu pergi mengambil barang itu.

"Permisi" panggil seseorang pada pelayan

Jungkook melihat kearah samping, sepertinya pria yang disampingnya kini tidak asing

SUITABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang