Jungkook mendorong tubuh Yerim kearah tembok lalu menghipitnya. Tanpa menunggu waktu lama, Jungkook langsung melakukan aksinya, mencium, melumat dengan tempo cepat pada Yerim.
Yerim yang merasa perlakuan ini sedikit kasar, sedikit mendorong tubuh Jungkook agar tidak terlalu menghimpit tubuhnya. Sumpah demi apapun Jungkook sekarang memiliki sikap kasar dan penafsu.
Ciuman ini mulai berpindah kearea leher Yerim. Jungkook melakukan hal yang sama seperti tadi ia lakukan pada Yerim. Menggigit lalu mengabsen setiap kulit dibagian leher Yerim.
“Jungg” guman Yerim dengan sedikit desahan.
“Hmm”
“Bisa pelan-pelan? Perih” ucap Yerim saat merasakan sedikit perih dilehernya oleh gigitan gigi Jungkook.
“Perihan nanti.” guman Jungkook lalu ciumannya mulai berpindah kebawah leher Yerim.
Yerim mulai merasa tumbang dan lemas. Melihat itu, Jungkook langsung mengangkat tubuh Yerim yang sedikit berat kepangkuannya. Dengan cepat kaki Yerim dililitkan ketubuh pria yang sedang melalukan aksinya.
Jungkook mulai membawa Yerim kearah ranjang. Ciuman ini kembali saling bertautan. Tangan Yerim sudah dililitkan pada leher Jungkook. Menikmati setiap permainannya.
Mereka menghabiskan waktunya untuk bercinta sambil melepas rasa rindu. Sangat pas dengan suasana hujan gerimis diluar. Membuat nafsu Jungkook menghabisi Yerim menjadi-jadi.
Tempat ini sepi dari siapapun.
Jelas. Jungkook rela menyewa hotel hanya untuk melakukan hal ini.
Melakukan sampai menyiksa Yerim berjam-jam. Jungkook memang brengsek.
Punggung Jungkook penuh dengan cakaran. Karena tadi dia meminta Yerim bergaya yang aneh-aneh, sampai pada akhirnya Yerim menolak. Jungkook malah lebih mempermainkannya lebih dalam dan kasar. Bahkan Yerim sempat meneteskan air matanya. Kenapa masih terasa perih, padahal ini bukan yang pertama kalinya dilakukan.
“Jungh” desah Yerim sambil memberontak bahwa Jungkook sudah melakukan ini sangat lama dan Yerim sudah sangat lemas.
Tidak ada balasan dari Jungkook, yang Yerim lihat Jungkook malah tersenyum diatas tubuhnya lalu berciuman lagi. Hal ini senenang agar Yerim tidak terus mendesah dan Jungkook tidak semakin nafsu.
Mereka melakukannya kurang lebih 3 jam.
**
“Halmoni pulang,” seru Ibu Kim saat sudah sampai rumah.
“Halmoni” Jungri menyambutnya dengan berlari hanya untuk memeluk neneknya.
Ibu Kim membalas pelukan Jungri. Lalu membawa kepangkuannya.
“Mana eommamu?”
“Eomma sedang tidur, entah kenapa tadi eomma pulang pagi kerumah. Dan saat pulang ia langsung tidur.”
Ibu Kim terdiam. Tak lama ia tersenyum.
“Bertemu appamu?”
“Appa siapa.”
“Jungri,” sahut ibu Kim sambil mengusam pipi lembut Jungri “Pria yang bersama ibumu kemarin adalah Appamu.”
“Appa?”
“Hmm, dia yang membuatmu ada disini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
FanfictionMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019