Pagi tiba, Yerim terbangun dari tidurnya, menggeliat dan menoleh kesisi ranjang dimana Jungkook tidur, betapa terkejutnya melihat tempat Jungkook sudah kosong.
Yerim menarik nafas dan menggusar wajahnya, "Akhh" rengeknya. Apa yang ia lakukan semalam!
Yerim memutuskan untuk berdiri karena hari ini ia ada jadwal kuliah pagi. Tapi, "Aww" rintihnya lagi ketika merasakan sakit dibagian bawah perutnya
"Jeon Jungkook sialan" gerutu Yerim
**
Jungkook tidak pergi, ia memutuskan untuk menyiapkan sarapan sebagai tanda minta maaf atas kejadian semalamnya. Jungkook akan membuat roti panggang untuk Yerim, ia sudah mengeluarkan bahan-bahannya dikulkas.
"YA! JEON JUNGKOOK" teriak Yerim dari ambang pintu kamar saat melihat Jungkook sedang mengutak-atik dapur
Jungkook menoleh, "Oh kau sudah bangun" jawabnya dengan santai
Yerim masih dengan tatapannya, ia berjalan menghampiri Jungkook, "Kau!!" ucap Yerim lalu terkejut saat melihat isi dapur berantakan, sampah cemilan dimana-mana, cucian piring menumpuk, bahkan dilihat mulutnya sedang mengunyah makanan, sepertinya Jungkook membuat roti dengan menggunakan piringnya 1 lusin. ini sangat tidak bagus dipenghlihatan Yerim "Apa yang kau lakukan!" protesnya lagi, ia menarik nafas lalu memejamkan mata menahan emosi, bisakah Jungkook tidak membuatnya narik darah dipagi hari.
"Aku berniat memasak pancake untukmu, tapi semuanya gagal"
"Kau terus mencobanya?" tanya Yerim tak percaya
"Hmm, aku hanya ingin membuatkan sarapan untukmu" balas Jungkook mendekat lalu memeluk Yerim
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
Fiksi PenggemarMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019