Seminggu setelah percekcokan itu, Jungkook memilih pergi dari apartemennya, ia sekarang memilih tinggal sementara diapartemen Hoseok temannya.
Seminggu ini, Jungkook menjalankan aktifitasnya seperti biasa, kuliah, jalan-jalan dan bahkan tak memperdulikan masalahnya dengan Yerim. Jika Jungkook kehabisan pakaian ia akan bolos dan pergi keapartemen untuk membawa baju saat Yerim tak ada dirumah. Kepergian Jungkook saat itu tidak membawa apapun selain tas kuliahnya.
"Sampai kapan kau akan disini?" tanya Hoseok, melemparkan minuman bir pada Jungkook yang sedari tadi duduk disofa.
"Entahlah" ucap Jungkook lesu
Hoseok duduk disamping Jungkook, "Seharusnya kau jangan tinggal bersama pacarmu dulu, jika kau melakukan sesuatu padanya, kau harus bertanggung jawab!" tegas Hoseok lalu meneguk minumannya kembali
"Kau tidak tau apa sudah kau lakukan" guman Jungkook
"Wahh Jeon Jungkook" sela Hoseok, ia menaruh minumannya lalu bertepuk tangan, tak percaya dengan ucapan Jungkook yang menurutnya sangat pria dibanding dirinya yang belum berani menyetubuhi Saeron
"Ck"
"Wah.. aku tidak percaya padamu bahwa kau sudah melakukan itu pada pacarmu? Wah.. sepertinya aku harus belajar padamu" Hoseok masih dengan tak percayanya
Jungkook memilih meneguk minumannya lagi, menatap kearah atap dimana lampu sedang menyala. Menarik nafas panjang. Sebenarnya dihati yang paling dalam bohong jika dia tak rindu dengan Yerim.
**
"Yerim" sapa Saeron
Yerim sedang duduk dikantin dengan melihat makanan yang belum ia makan. Saeron duduk disampingnya.
"Kau sakit?" tanya Saeron
Yerim menghiraukan perkataan Saeron, memilih menatap makanan yang sedari tadi tidak nafsu untuk dimakan.
"Yerim!" teriak Saeron dengan tiba-tiba
Saat mendengar temannya berteriak, Yerim terkejut dan melihat kesamping dimana Saeron duduk.
"Ya! Aku tidak tuli" elas Yerim
"Aku dari tadi bertanya tapi kau tidak menganggapnya" protes Saeron "Kau masih memikirkan pria brengsek itu?"
Yerim semakin termenung dan menundukkan wajahnya. Yerim sudah menceritakan semua kejadian dengan Jungkook pada Saeron, begitupun dengan Saeron bahwa ia sudah tau perempuan yang bernama Eunha, menurut saeron wanita itu sangat kasar dan semua sudah saling cerita.
"Berhentilah memikirnya, jika dia mencintaimu, dia akan pulang sekarang juga! Berani-beraninya dia dengan mudah meninggalkanmu saat kau terpuruk" pungkas Saeron
Yerim menatap wajah Saeron dengan lesu, "Mungkin Jungkook butuh waktu untuk----" ucapan Yerim terpotong
"Untuk apa? Untuk melukaimu? Apa kau tidak puas dengan sikapnya? Dan kau akan mudah menerima dia kembali? Yerim sadarlah! Lebih baik kau menceraikannya dan pergi berkencan dengan Jimin sunbae" lagi-lagi Saeron menyeramahi Yerim dengan nada menindas
"Ya! Jaga ucapanmu" sela Yerim berbisik
Saeron berdiri dari duduknya, "Jika kau temanku kau akan melakukan saranku!" ucapnya lalu pergi meninggalkan Yerim
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
FanfictionMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019