23. beban

3.1K 358 17
                                    

️Sebelum baca vote dulu terus komen ya jungri jungri ku

Happy reading, typo bertebaran

.
.
.
.
.

Sudah larut malam Jungkook tak juga pulang. Akhirnya Yerim memutuskan mengetik pesan lalu dikirimkan pada Saeron, untuk tanyakan pada pacarnya Jungkook berada dirumahnya atau tidak. Berharap Saeron belum tidur.

Beberapa menit berlalu Yerim mendapat balasan dari Saeron bahwa Hoseok sudah pergi keluar kota dari tadi sore dia tidak ada disini. Kekhawatiran mulai dirasakan Yerim.

"Kemana dia, ditelpon tidak dapat dihubungi" gerutu Yerim

Masa iya Yerim harus menghubungi orangtuanya. Jungkook bukan anak kecil lagi. Yerim harus mulai berfikir positif thingking. Jungkook mungkin sedang bermain dengan temannya lalu lupa waktu. Sementara Yerim memutuskan untuk tidur, tapi kantuknya tak juga datang.

Yerim berjalan kesana kemari memikirkan Jungkook berada dimana, akhirnya ia memutuskan pergi dari kamar dan duduk diruang tengah, menunggu suaminya datang dan semoga rasa kantuknya juga hadir. Ia masih memikirkan Jungkook, bahkan dilihat jam kini sudah hampir jam setengah dua malam, bisa disebut ini sudah pagi dan Yerim berjaga menunggu dari jam duabelas malam.

Tringg

Tiba-tiba ponsel Yerim berdering. Sesegara mungkin Yerim langsung mengangkatnya. Tertera nama Jungkook disana.

"Ya! Jungkook dimana kau" omel Yerim saat terangkat

"Maaf ini aku pemilik bar bukan Jungkook"

"Ah maaf" Seketika Yerim terkejut ketika mendengar nama club, jadi dia belum pulang juga pergi kesini, "dimana pemilik ponselnya?" tanya Yerim

"Ini dengan siapa dulu, anggota keluarganya?" tanya pelayan bar yang menghubungi Yerim

"Aku istrinya, katakan dimana Jungkook!" balas Yerim dengan sedikit teriak

"Aku melihatnya pergi kesebuah kamar"

Hati Yerim seketika terhenti, mendengar bahwa Jungkook pergi kekamar yang disediakan club malam, biasannya tempat itu digunakan untuk sebuah prostitusi.

"Kirim alamatnya dan jika kembali katakan tunggu aku akan datang!"

Yerim langsung menutup telponya. Ia pergi kekamar untuk mengambil baju hangat lalu bergegas pergi untuk menemui Jungkook. Semoga diperjalanan ia tidak kenapa-napa sehubung jam menunjukan sudah sangat larut malam.

**

Yerim memilih taksi online karena menurutnya itu yang aman untuk dijam seperti ini. Ponsel Yerim tiba-tiba berbunyi, pertanda ada pesan masuk dan pesan itu dari Jungkook oleh pelayan yang mengirim alamatnya. Yerim meminta supir untuk lebih cepat agar tidak kehilangan Jungkook.

Sesampai disana, saat masuk Yerim menjadi pusat perhatian dengan pakaian yang sangat tertutup, baju hangat berbulu domba dan rok panjang bewarna hitam serta merta sal yang ia pakai untuk menutupi hidungnya agar tidak mencium bau alkohol, karena Yerim paling benci mencium bau ini.

Yerim pergi kepada salah seorang pelayan untuk menanyakan dimana pelayan yang bernama Yoongi. Pelayan yang sedang memegang ponsel suaminya. Seketika pelayan lain menunjukan Yoongi merada dimeja bar panjang. Yerim mengangguk lalu pergi menghampirinya. Degungan musik disini sangat keras dan mengganggu. Yerim harus segera keluar setelah menemukan suaminya. Ia sangat tidak betah berada disini.

SUITABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang