Hari ini adalah hari dimana Yerim mulai merasakan hatinya mulai tenang, sudah sekitar 3 bulan yang lalu Yerim tidak bertemu Jungkook lagi setelah mereka memuskan untuk berpisah.
Perut Yerim sekarang kian membuncit, pertanda usia kandungannya sudah tua dan akan menginjak usia melahirkan. Dan bersyukur bayi yang ada didalamnya sangat sehat karena Yerim rutin memeriksa bersama ibunya.
Yerim masih menjalani hari-hari seperti biasanya, seperti kuliah dan beraktifitas, bahkan Yerim menjalani harinya dengan pikiran yang mulai terbebas dari kesedihan. Pada bulan ini, adalah bulan terakhir Yerim kuliah karena ia akan cuti melahirkan selama 6 bulan. Yerim memilih 6 bulan karena ia ingin mengurus anaknya terlebih dulu tanpa ada gangguan.
Saeron sempat curiga hubungannya dengan Jungkook sedang dalam keadaan tidak baik pada paruh bulan kedua, semenjak memutuskan untuk berpisah. Tapi semuanya langsung dikendalikan oleh Yerim, dengan alasan Jungkook sangat sibuk. Begitupun dengan Jimin yang terus menanyakan dimana Jungkook. Yerim membalasnya dengan kebohongan ditutup lagi dengan kebohongan lainnya. Yerim hanya tidak mau teman-temannya tau masalah pribadinya, apalagi bersangkut paut dengan Jungkook.
"Kau jadi sering aktif diakun sns mu" guman Saeron saat melihat Yerim sedang mempoto dirinya dan perut buncitnya.
Mereka kini berada dicafe.
"Apalagi yang harus kulakukan sebelum nantinya aku sibuk mengurus bayi ini." ucap Yerim menunjuk dengan mata membulat pada perutnya
"Semoga yang kau lakukan itu menyenangkan" lirih Saeron.
"Kenapa? Ada masalah?" tanya Yerim
"Tidak hanya saja aku sangat curiga padamu"
"Buang rasa curiga itu"
"Kenapa akun sns mu tidak ada poto Jungkook sekarang?" tanya Saeron
"Akun ku kan baru"
"Iya, maksudnya kenapa? Apa dia pergi?"
Pertanyaan Saeron sontak membuat Yerim menatapnya.
"Saeron aku sudah bilang padamu dia sangat sibuk!" tegasnya
Saeron merapatkan mulutnya karena sepertinya ia salah berucap. Saeron tau harus menanyakan ini padanya, tapi Saeron harus lebih tau ada sisi dimana Yerim tidak menceritakan semua masalah yang terjadi padanya.
"Maaf" guman Saeron
"Untuk?"
"Tidak hanya minta maaf saja"
Yerim menatap bingung.
"Ah sudah ayo kita habiskan makanan ini"
Yerim mengangguk, lalu ia menyimpan ponselnya yang sedari tadi ia mainkan disamping meja. Mengambil garpu dan mulai makan makanan yang dipesan sesuai instruksi Saeron.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
FanfictionMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019