Jimin menemui seorang teman baiknya, Taehyung. Sudah lama sekali rasanya tidak menemui teman karibnya ini karena Jimin sangat sibuk kuliah, dan belakangan ini bahkan dia juga mengurus adiknya sehingga tidak ada waktu luang untuk bertemu, mungkin hampir sebulan ini. Hari ini mereka melakukan sebuah pertemuan lagi, kini mereka sedang berada disebuah cafe starbook.
"Tumben kau ingin mengajakku bertemu?" gurau Taehyung
Mereka kini sedang berbincang disebuah meja dua kursi, cafe ini tidak terlalu ramai jadi akan sangat leluasa dan nyaman jika berlama-lama disini.
Jimin meneguk minuman yang dipesannya sebelum berbicara, "Hari-hari ini aku semakin banyak beban."
"Beban apa? pelajaran?" celetuk Taehyung
"Bukan"
"Terus?"
"Karena masalah adikku"
"Jinae?" tanya Taehyung
Jimin mengangguk tapi seketika ia langsung menatap Taehyung "Bagaimana kau bisa mengenal adikku? Rasanya aku belum bercerita tentang adikku padamu."
"Aku pernah satu sekolah dengan adikmu, kau tahu aku pernah tidak naik sekolah kan? seharusnya aku lulus denganmu tapi saat kelas 3 aku harus mengulang semuanya. Agar semua itu tidak memalukan akhirnya aku memutuskan pindah kesekolah adikmu. Berarti adikmu adalah adik kelasku." pungkas Taehyung
"Benarkah? Kenapa kau baru bercerita?"
Taehyung menarik napas, "Aku sangat malu jika bertemu adikmu. Aku seharusnya lulus dan berkuliah denganmu tapi- aku masih duduk dibangku kelas 3 sma." jelas Taehyung
Jimin tertawa.
"Kenapa kau tertawa?"
"Tidak, hanya saja aku ingin tertawa karena kau saat itu sangat bodoh."
"Ya!"
"Adikku tidak mengenalmu"
"Tapi aku pernah bermain kerumahmu"
"Terus apa hubungannya dengan adikku?"
"Adikmu pernah melihatku saat aku berada diruang tengan bermain ps denganmu"
Seketika Jimin teringan jika Taehyung sudah beberapa kali bermain kerumahnya setelah pulang sekolah dan sering berpapasan dengan adiknya yang baru pulang sekolah menengah pertamanya.
"Saat itu aku sangat malu jika berhadapan dengan adikmu disekolah" guman Taehyung
Jimin seketika teringat kasus adiknya, ia memutuskan untuk bertanya pada Taehyung siapa saja tahu sedikit tentang Jinae.
"Ya, Taehyung-a"
"Hmm"
"Kau pernah melihat adikku dengan seorang pria saat disekolah?"
Taehyung tersenyum kecut "Adikmu itu cantik, dan kulihat ada banyak pria yang mendekatinya" jawab Taehyung
"Maksudku kau sering melihatnya bersama siapa? Paling sering?" tanya Jimin lagi
"Jungkook mungkin"
Ucapan singkat Taehyung membuat tangan Jimin mengepal digelas kopinya. Seketika Taehyung melihat itu.
"Kenapa? Apakah aku salah bicara?" ujar Taehyung
"Jungkook sialan" guman Jimin pelan
"Apa? Kau bicara apa tadi?" tanya Taehyung dengan masih melihat wajah Jimin yang berubah menjadi kesal
Jimin mendorong tubuhnya untuk bersandar dikursi. Ia memijat bagian belakang lehernya, rasanya sangat berat ditambah dengan perkataan Taehyung yang menyebut nama Jungkook tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUITABLE
Fiksi PenggemarMenikah muda memang banyak hambatan dan tidak mudah. Cover photo by pinterest @bingvel Cerita ini dibuat tahun 2019