16. sabar

4.3K 426 12
                                    

Jinae setelah kejadian itu ia kembali lagi kerumah neneknya. Ia mengunci dirinya dikamar, dan sejak kemarin neneknya tidak bisa membuka kamar Jinae. Neneknya mulai khawatir dan menelpon Jimin, jika menelpon orang tuanya takut jika Jinae akan dimarahi. Jadi ia menelpon Jimin yang nanti akan kesini setelah pulang kuliah.

Jinae merenung apa yang telah terjadi padanya. Ia sangat tidak bisa mengendalikan semuanya. Penyakitnya semakin parah. Rasanya semua ingin diakhiri secepatnya. Jinae menatap kearah luar jendela, tiba-tiba wajahnya tersenyum dan tiba-tiba wajahnya seperti penuh amarah. Itulah ekpresi Jinae saat ini, seperti orang gila.

**

"Sunbae" sapa Saeron

Jimin sehari setelah penyerangan, ia kembali ke aktifitasnya. Meski masih ada luka biru disisi bibirnya. Ia tetap memutuskan untuk kuliah.

Jimin sekarang sedang duduk dibangku taman. Ia seperti sudah mengangkat sebuah panggilan.

Saeron duduk disamping Jimin sambil memberikan susu pisang.

"Minumlah"

Jimin mengambilnya "Makasih"

"Oh iya, sunbae apakah lukamu membaik?"

"Tentu, tubuhku termasuk tubuh yang mudah sembuh dan kuat"

Saeron mengangguk

"Bagaimana keadaan Yerim?" tanya Jimin

"Dia sudah kembali kerumah"

"Baguslah"

"Sunbae, saat kau menelpon ku bagaimana kau tau jika Yerim sedang dalam bahaya?"

Jimin seketika tertegun, ia sangat takut menceritakan semuanya. Tapi mau bagaimanapun cepat atau lambat semua orang akan tahu akan hal ini.

"Aku akan menceritakan se-detailnya. Tapi kau harus janji"

Saeron terdiam lalu mengangguk "Selagi janjinya tidak aneh-aneh"

"Begini......"

Jimin menceritakan semuanya pada Saeron, kejadian dimana adiknya lah yang menyerang Yerim.

Setelah menceritakan semuanya, Saeron sontak berdiri dan pergi dihadapan Jimin. Entah itu marah atau masih tak percaya. Jimin yang melihatnya hanya menarik napas. Pasrah dengan semuanya.

**

Jungkook kembali keapartemen dengan membawa buah-buahan yang diinginkan Yerim.

"Ini" seru Jungkook saat menaruh buah-buahannya dimeja makan

Yerim yang berada diruang tengah sedang dudukpun, melihat kearah Jungkook

"Kupas"

Mendengar itu, Jungkook langsung melihat tajam Yerim

"Apa? Kau menyuruhku membeli dan sekarang kau menyuruhku mengupas?"

Yerim mengangguk

"Aku tidak mau!" tegasnya

"Ini keinginan bayi"

SUITABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang