"Lo lihat nggak, kemarin ekspresi Rocky waktu Myunghee nggak ngakuin dia sebagai pacarnya?" tanya Eunwoo pada Moonbin dengan nada sedikit mengejek.
"Hahaha ... iya, gila mukanya! Pertama kalinya gue liat ekspresi Rocky kayak gitu." Moonbin tertawa puas ketika mengingat kejadian kemarin.
"Bully aja terus gue! Bully!" sungut Rocky. Teman-temannya itu tak ada hentinya mem-bully dan menertawakannya.
"Jadi sebenernya lo itu sama dia pacaran apa nggak?" tanya Eunwoo masih dengan tawa yang belum habis lagi.
"Kalau kata gue, mengingat kemarin Myunghee aja nggak ngakuin, mereka berdua sebenernya nggak pacaran. Betul, 'kan, Ky?" Moonbin menyenggol bahu Rocky diiringi senyum licik. Sudah cukup kesabarannya pagi ini menghadapi cacian dan ejekan dua manusia kampret ini.
"Serah lo berdua mau ngomong apa!" seru Rocky tajam dan langsung bangkit dari duduknya.
"Eh, mau ke mana?" tanya Moonbin.
"Bukan urusan lo!"
"Rocky!" panggil seseorang dari ambang pintu. Rocky menoleh. "Ada Yoojung."
Rocky mengerutkan keningnya. Ada apa lagi dengan perempuan satu ini?
"Dia mau ngomong sesuatu sama lo katanya."
Rocky tak mau memperpanjang masalah. Ia pun keluar, dan benar saja, sudah ada Yoojung di depan kelasnya. Rocky melipat lengannya di dada dan berdeham. Yoojung yang berdiri membelakanginya pun menoleh. "Ky!"
"Ada apa?" tanya Rocky dingin. Yoojung mendekat.
"Apa kabar lo hari ini?" tanya Yoojung lirih, sedikit bergetar suaranya. Canggung.
"To the point aja!"
"Ekhem ...." Yoojung diam sejenak, menyiapkan hati dan mentalnya. "Gue ... mau pindah, Ky," ujar Yoojung. Rocky sedikit terkejut mendengar penuturan gadis itu. Namun, secepatnya ia mengendalikan dirinya supaya tak berekspresi berlebihan. Ia diam. Membiarkan Yoojung yang sepertinya akan melanjutkan perkataannya.
"Thanks banget untuk selama ini." Yoojung canggung. Sedikit melirik Rocky yang masih saja menunjukkan wajah datarnya, sedatar tembok kontrakan. Ia menyodorkan sebuah kertas gambar A4 yang digulung cantik dan diikat pita ungu, yang sedari tadi ia sembunyikan di belakang tubuhnya. "Buat lo."
Rocky menerima kertas itu dan melepas ikatannya, melihat apa yang diberikan gadis itu padanya. Rocky sedikit tertegun melihat dirinya yang digambar di kertas itu.
"Thanks banget, Ky, untuk semuanya. Berkat lo gue belajar untuk mencintai. Berkat lo gue belajar untuk berjuang. Berkat lo gue belajar untuk bersabar. Berkat lo gue belajar untuk mengikhlaskan." Yoojung mengerjapkan matanya, berusaha menahan air matanya yang hampir luruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN || ROCKY ✔
Fanfiction** "Eh, ini aku dulu yang lihat." "Tapi gue dulu yang ambil." "Tapi aku yang buka kulkasnya." "Kalau gitu makasih." ** "Kenalin. Dia pacar gue. Namanya ..." Pemuda itu menjeda kalimatnya dan memandang mata Myunghee cukup lama. Lalu pandangannya turu...