Semenjak hari itu, Yoojung jadi sering membuntuti ke mana pun Rocky pergi. Ke kantin, ia ikut. Ke lapangan, ia ikut. Bahkan saat Rocky akan ke toilet pun ia ikut. Rocky selalu mengusirnya dan menyuruhnya untuk jauh-jauh, tapi tak pernah direspons. Sampai Rocky sendiri pun bingung dengan cara apa lagi ia harus mengusir.
Setiap pagi Yoojung tak pernah absen untuk memberikan Rocky sekotak susu cokelat. Siang harinya ia sering membelikan roti isi untuk Rocky. Dan pulangnya, saat Rocky tengah menunggu Jinjin Hyung di gerbang sekolah, ia membelikan bungeoppang yang dijual di depan sekolahnya. Padahal, semua itu jarang sekali Rocky makan. Justru lebih seringnya ia buang ke tempat sampah alami—Moonbin maksudnya. Moonbin adalah teman pertama di sekolah barunya. Dialah orang pertama yang mengajak Rocky berkenalan dan mengajak bermain sepak bola tempo hari. Semenjak Rocky ikut bermain sepak bola hari itu, ia jadi makin dekat dengan Moonbin.
"Minhyuk! Tunggu aku!" teriak Moonbin saat Rocky sudah keluar dari kelas dan meninggalkannya.
Moonbin langsung merangkul Rocky saat sudah menyejajarinya. "Aku lapar sekali. Ayo beli bungeoppang dulu," ajak Moonbin.
Rocky menoleh. "Bungeoppang? Kau ingin makan itu?" tanya Rocky. Moonbin mengangguk mantap. "Tenang, ikut saja denganku."
"Oooh ... aku tahu. Pasti pacarmu yang akan membelikannya, 'kan?" tanya Moonbin sedikit menggoda.
"Eits ... sembarangan kau bicara. Siapa yang kau bilang pacarku? Jangan bilang anak gendut yang mengikat rambutnya jadi banyak itu yang kau bilang pacarku?" sungut Rocky dan dibalas Moonbin dengan tertawa.
"Habis mau bagaimana lagi? Dia sudah seperti anjing peliharaan yang mengikuti tuannya. Pagi, siang, sore, selalu mengikutimu. Hahahaha ...." Rocky langsung menjitak kepala Moonbin dan tawa Moonbin pun berhenti digantikan dengan ringisan. Namun, tak lama Moonbin pun kembali tertawa.
"Eh, Eunwoo!" panggil Moonbin ketika melihat Eunwoo yang baru saja keluar dari kelasnya. Eunwoo tidak sekelas dengan Rocky dan Moonbin. Ia masuk kelas 2A, sedangkan Rocky dan Moonbin 2B. "Kau baru mau pulang?"
"Iya."
"Kau ingin makan bungeoppang gratis tidak?" tawar Moonbin tanpa izin Rocky dulu. Rocky hanya memutar bola matanya malas.
"Gratis? Oh, tentu saja. Ayo!"
Kalau soal makan, dua makhluk teman baru Rocky ini memang jagonya. Apalagi kalau gratis.
Sesampainya di gerbang sekolah, Rocky langsung disambut oleh Yoojung, lengkap dengan sekantung bungeoppang di tangannya.
"Minhyuk!" panggil Yoojung seraya melambai-lambaikan tangannya di udara dengan gembira. Percayalah, dia terlihat seperti orang gila sekarang. Rocky hanya menggelengkan kepalanya, malas, sedangkan Eunwoo dan Moonbin tertawa cekikikan melihat drama barusan.
"Ini, seperti biasa. Bungeoppang untukmu," ujar Yoojung seraya menyodorkan kantung plastik berisi bungeoppang itu.
"Terima kasih," jawab Rocky seadanya dan menerima bungeoppang itu. "Ini." Rocky langsung menyodorkannya pada Moonbin dan Eunwoo yang sudah hampir mengeluarkan air liur karena mencium bau bungeoppang yang baru matang.
"Loh, kenapa kau berikan pada mereka?" tanya Yoojung sedikit tak suka.
"Karena aku tidak mau, mereka yang mau. Daripada kubuang," jawab Rocky malas. Yoojung terlihat seperti akan menangis. Bisa dilihat saat tiba-tiba hidungnya kembang kempis seirama dengan matanya yang berkedip banyak kali. Sungguh, itu adalah ekspresi yang paling Rocky benci.
"Mulai besok jangan pernah membelikanku apa-apa karena aku tidak akan menerimanya."
***
Esok paginya, saat Rocky baru sampai di kelas dan hendak mengeluarkan buku paket Matematikanya, ia sedikit terkejut. Bukan buku yang digapai tangannya, melainkan sebatang cokelat berpita merah dan ditempel sticky note berbentuk hati berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN || ROCKY ✔
Fiksi Penggemar** "Eh, ini aku dulu yang lihat." "Tapi gue dulu yang ambil." "Tapi aku yang buka kulkasnya." "Kalau gitu makasih." ** "Kenalin. Dia pacar gue. Namanya ..." Pemuda itu menjeda kalimatnya dan memandang mata Myunghee cukup lama. Lalu pandangannya turu...