Bab. 09

314 14 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~


-BAB. 09-


Krekk..


Krekk..


Sraak..


Duagh!


"Aduh!" Keluh ku saat tidak sengaja gunting yang berada di tangan mencium keningku dengan mesra saat aku menarik mata pisau gunting yang menancap di kardus.


"Hahaha! Makanya pelan-pelan Des! Lu nafsu banget sih buka kardus oleh-olehnya."


Aku mendengus sebal mendengar nada mengejek keluar dari mulut Gina. Saat sahabat ku itu baru saja selesai membersihkan dirinya.


"Gue kan penasaran, lu bawain gue oleh-oleh apa."


Bletak!


"Aduh! Jangan di jitak dong. Abis dicium gunting, sekarang dicium tangan lu lagi. Ilang udah jidat seksih gue ini!" Dumel ku sambil mengusap-ngusap kening yang menjadi korban penjitakan Gina.


Sedangkan sahabat ku itu tidak merasa bersalah sama sekali dan malah melemparkan tong sampah kecil padaku.


"Lu tuh ya! Oleh-oleh aja yang di ingetin! Itu sampah perekatnya masukin tong sampah, jangan sampe nempel-nempel di karpet."


Meski masih merasa kesal dengan perlakuan Gina, namun tidak urung membuatku memasukan beberapa sampah perekat ke dalam tong sampah.


"Oh iya. Hari minggu kemaren kenalan bos gue datang ke butik kan?" Tanya Gina yang sekarang ikut nembantu ku membukakan kardus-kardus yang berisi oleh-oleh darinya.


"Iya, mereka dateng. Gue suruh mereka buat dateng lagi hari sabtu kalau nggak minggu ini buat pengukuran dulu." Jawab ku mengambil satu stel baju yang terselip di dalam salah satu kardus yang ku buka.

Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang