Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 50-
Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Tulus padamu
Prok! Prok! Prok!
Suara tepuk tangan terdengar di setiap sudut kafFe Happines Delight saat Reval selesai menyanyikan satu buah lagu yang belakangan ini begitu buming di masyarakat Indonesia.
"Nggak bakalan dapet restu dari mertua lu Val, masa mau deketin anaknya lu nggak modal apa-apa sih." Ledek Gina saat Reval baru saja menghampiri mereka bertiga.
"Tau! Pantesan sampe sekarang masih ngejomblo. Orang lu nggak modal! Hahahaa."
Gina dan Vera pun sontak langsung tertawa geli melihat ekspresi wajah Reval yang sudah tertekuk kesal.
"Modal ya gua. Itu kan cuman lagu doang kali."
"Udah udah. Gitu aja sensi mas." Ujar Deska yang baru saja datang dengan membawa nampan berisikan empat gelas puding cokelat.
"Val, lu lagi kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin kayak lagi ada masalah. Bawaannya sensi terus."
Reval memilih diam dan memperhatikan gelas puding yang dibawakan Deska tadi. Karena tebakan sahabat perempuannya satu itu selalu benar mengenai apa yang sedang dia rasakan.
Gina dan Vera diam-diam mereka berdua mencuri pandang dan dengar apa yang sedang Deska dan Reval katakan.
"Jangan di pendem sendiri Val kalau punya masalah. Kita kan udah lama kenal, kasarnya mah kita berempat udah pada tau busuk-busuk nya satu sama lain." Ujar Deska yang kini sudah duduk di hadapan Reval, Gina dan Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomantizmTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...