Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-EXTRA CHAP. 02-
Suasana tegang kini begitu terasa di depan ruang operasi, dimana didalamnya terdapat sosok Deska yang tengah berjuang melahirkan ketiga bayi kembarnya bersama Firman yang setia berada di sampingnya, membisikan kata-kata penyemangat dan cinta agar Deska tidak menyerah.
"Ayo bu terus mengenjan, kepala bayi pertama sudah mulai kelihatan."
Deska pun terus mengenjan lagi sekuat tenaganya sambil menggenggam kuat telapak tangan Firman yang sudah terhiaskan baretan-baretan merah akibat kukunya yang menggores kulit tangan sang suami.
"Oeekk.. Oekk.. Oekk.."
Suara tangis bayi pun terdengar saat Deska berhasil persalinan bayi pertamanya, kini masih terdapat dua bayinya lagi yang harus segera dirinya lahirkan.
"Alhamdulilah, ayo bu, terus mengenjan lagi buat bayi kedua ibu."
"Ayo sayang kamu pasti kuat, kedua anak kita sudah menanti untuk meliahat dunia."
Deska meneteskan air mata untuk yang kesekian kalinya.
Dirinya sudah benar-benar tidak kuat lagi, ini benar-benar menyakitkan. Jadi seperti ini kah perjuangan semua orang ibu saat persalinan? Perjuangan untuk melahirkan sang buah hati dengan mempertaruhkan nyawa?
Sungguh tidak ada kata-kata yang mampu terucapkan untuk menggambarkan betapa hebatnya semua ibu di dunia ini.
"Ayo sayang kamu pasti bisa."
Firman yang sedari tadi menemani Deska pun sama sekali tidak mampu menahan air matanya melihat betapa kesakitannya sang istri. Bahkan luka-luka kecil yang di terimanya dari sang istri tidak sebanding dengan rasa sakit dan perjuangan yang istrinya lakukan dan rasakan saat ini.
Dengan nafas yang masih terengah dan air matanya yang terus mengalir dari matanya, Deska kembali mengenjan lagi, kali ini dirinya benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya agar kedua bayinya dapat segera keluar untuk melihat betapa indahnya dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomansTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...