Bab. 10

328 14 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~


-BAB. 10-


"Iya mah? Minggu ini kayaknya aku nggak pulang deh."


"..."


"Hari ini ada janji sama klien di butik. Besok juga aku ada acara nikahan temen kuliah di daerah Ciputra."


"..."


"Hehe maklum mah, aku kan juga ikut serta pegang butik. Belum lagi rencana kita nanti mau bikin caffe."


"...."


"Iya mah iya. Oke, aku bakal jaga kesehatan. Mamah sama Papah juga ya."


"..."


"Iya, Wassalamualaikum."


Bip.


Setelah sambungan telepon terputus, Aku pun memasukan kembali ponselku kedalam tas.Melangkahkan kaki memasuki butik yang sedang di bersihkan oleh mba Tika.


Clining!


"Pagi mba Tika." Sapaku menghampiri mba Tika yang sedang mengelap meja.


"Eh pagi juga Des. Ini apa ya?" Tanya mba Tika saat aku menyodorkan kantung plastik berukuran sedikit besar padanya.


"Ini buat kalian sarapan. Tadi aku bikin rendang mba hehehe."


"Yaampun rajin banget kamu! Bangun jam berapa coba? Kan masak rendang lumayan lama."


Aku terkekeh mendengar perkataan mba Tika.


"Rahasia mba hahaha. Udah, mba bawa kedalam dulu aja, belum pada sarapan kan pasti? Aku juga bawa nasinya di dalam." Kata ku sedikit mendorong tubuh mba Tika menuju pintu belakang butik.

Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang