Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 42-
Sudah dua minggu berlalu sejak dirinya membuat kehebohan di acara pembukaan kafe dan cabang butik. Deska terus saja menghindari bertemu dengan anggota keluarga, ketiga sahabat dan juga paling utama menghindar dari Bias karena dirinya masih merasa belum memiliki muka tebal untuk bertemu dengan pria itu.
Bahkan saat berangkat maupun sudah di kantor, Deska selalu memakai masker untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah menipis karena teramat sangat malu telah melakukan hal nekat bin menghebohkan itu.
Saat ini Deska sedang bersantai di sebuah bangku taman. Memperhatikan para pejalan kaki maupun pengendara yang memadati jalan raya mengingat jam pulang kerja sudah terlewati setengah jam lalu.
Deska menghembuskan nafas kasar, saat lagi-lagi ingatan itu kembali melintas di kepalanya begitu saja.
Dirinya benar-benar merasa bingung dengan perasaannya saat ini.
Perasaannya terhadap Bias. Pria yang dia kenal dari mamah nya.
Entah kenapa, berada di dekat Bias dirinya merasakan perasaan yang sama seperti saat dirinya bersama Reval.
Dirinya benar-benar bingung.
Apa mungkin perasaan yang dirinya pendam selama sembilan tahun untuk Reval semakin lama semakin terkikis perlahan seiring berjalannya waktu dia semakin dekat dengan Bias?
Tapi manamungkin hanya dalam waktu beberapa bulan, perasaan terpendamnya selama sembilan tahun untuk Reval dapat terkikis secepat ini?
Bahkan dirinya sampai berani melakukan hal nekat dan memalukan karena tidak senang melihat Bias yang sedang di sudutkan seperti waktu itu.
Sedangkan dengan Reval? Dirinya tidak pernah melakukan hal senekat apa yang dia lakukan kepada Bias.
Reval orang yang santai-santai saja. Bahkan kelewat santai, sampai-sampai laki-laki itu tidak menyadari persaannya selama sembilan tahun bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomanceTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...