Terjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 55-
Pagi ini Josh, Louis dan Rachel tengah menemani Deska mengelilingi taman belakang mension milik Firman sebelum perempuan itu kembali terbang pulang ke Jakarta.
Deska memilih berdiam di depan hamparan taman bunga mawar merah. Dirinya memejamkan mata sesaat menikmati semilir angin yang menerpa lembut tubuhnya.
"Nona, apa nanti anda ingin pergi kesuatu tempat terlebih dulu sebelum ke Bandara?"
Rachel memberanikan diri bertanya untuk memecahkan keheningan di antara mereka berempat.
Deska pun kembali membuka matanya.
Dirinya terdiam sesaat sebelum memilih membalikan tubuhnya menghadap ketiga bodyguard dadakan nya itu.
"Hm. Aku ingin mengunjungi Kate sebelum kembali ke Jakarta."
Rachel, Josh dan Louis pun menganggukan kepala mereka mengerti.
"Hah, aku pasti akan merindukan kalian nanti."
Deska mencebikan bibirnya menatap satu persatu ketiga bodyguard nya.
"Ah ya, setelah aku kembali ke Jakarta, apa yang akan kalian lakukan?"
Rachel mengerutkan dahinya sesaat. "Mungkin aku akan kembali menjadi pelayan mension?"
"Jika saya, sepertinya saya akan kembali menjadi mata-mata untuk tuan Lawrence." Josh ikut berucap.
Kini pandangan mata Deska tertuju pada Louis yang masih belum menjawab pertanyaannya.
"Saya, saya rasa akan kembali menjadi kepala koki di mension?"
Deska menganggukan kepala puas mendengar jawaban ketiga orang di hadapannya.
![Scelta D'amore [END]](https://img.wattpad.com/cover/193996093-64-k661118.jpg)