Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 64-
Dua bulan pun telah berlalu. Kini kondisi Deska sudah kembali pulih.
Meski begitu, Firman tetap melarang Deska untuk melakukan aktivitas yang berat. Selain itu, Deska pun sudah di larang oleh Firman untuk kembali tinggal di kos an dan pergi kemanapun menggunakan kendaraan umum.
Dan sekarang berakhirlah dengan Deska yang tinggal berdua di dalam apartemen milik Firman dan selalu diantar jemput oleh tunangannya itu kemanapun dengan alasan agar dirinya tetap aman dan kejadian yang telah merenggut nyawa sang nenek serta hampir merenggut nyawanya memiliki peluang kecil untuk terulang kembali.
Seperti hal nya hari ini.
Hari ini Deska mendapat jatah cuti dari sang ayah mertua untuk sekedar beristirahat sejenak di apartemen Firman, sebelum dirinya menjalani prosesi pingit dimana dia dan Firman tidak di perbolehkan untuk bertemu selama satu minggu.
Kalian pasti tahu bagaimana reaksi Firman saat baru mengetahui jika ada prosesi pingit sebelum acara pernikahannya.
Yap! Firman menolak mentah-mentah prosesi pingit itu.
Dirinya tidak mau barang sebentar saja terpisah oleh Deska. Karena segala macam pemikiran buruk akan terus menyerang kepalanya terkait sang tunangan.
Deska yang sedang menyiapkan menu sarapan diatas meja mengerutkan dahi heran karena tidak mendapati sosok Firman sama sekali diruang makan.
Biasanya tunangannya itu di jam-jam seperti ini selalu sudah duduk manis dikursi makan sambil menunggunya selesai membuat sarapan.
Namun hari ini dirinya tidak mendapati sosok tunangannya.
Dengan bergegas, Deska pun menghampiri kamar Firman dan mengetuk pintu tersebut tiga kali.Tetapi tidak ada respon sama sekali dari dalam.
Akhirnya Deska pun langsung membuka pintu kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomanceTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...