Bab. 62

228 10 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~




-BAB. 62-


Firman kembali menghembuskan nafas panjang saat dirinya belum juga mendapati Deska terbangun dari tidur panjangnya setelah kecelakaan itu terjadi.


Sudah lima minggu lamanya Deska tertidur lelap dengan berbagai macam alat menempel pada tubuhnya yang mulai terlihat mengurus.


Firman kembali merasakan perasaan sesak itu setiap dirinya melihat kondisi Deska yang seperti ini.


Wajah yang memucat, jari-jari tangan yang terasa dingin dan bernapas pun di bantu oleh sebuah selang yang di masukan kedalam kerongkongannya.


Firman benar-benar tidak tega melihat Deska yang tersiksa seperti ini.


Dirinya selalu berdoa jika bisa agar dirinya saja yang merasakan penderitaan yang dirasakan oleh Deska saat ini.


Tidak kah tuhan merasa kasihan melihat penderitaan yang di rasakan calon instrinya ini?


Firman kembali menggenggam erat jari-jemari milik Deska yang terlihat lebih kurus.


Dirinya sudah membisikan kata-kata cinta dan do'a seperti apa yang neneknya sarankan melalui mimpi agar Deska dapat kembali sadar dan tidak berlama-lama berada di tempat yag sama seperti neneknya.


Ya nenek.


Nenek nya yang sudah meninggal tepat di hari kecelakaan itu terjadi.


Saat mendengar berita kecelakaan itu, Firman sudah benar-benar seperti orang yang tidak memiliki jiwa sama sekali.


Apalagi saat mendengar jika sang nenek telah meninggal di lokasi kejadian saat itu juga dan kabar jika Deska mengalami pendarahan hebat di kepalanya yang memiliki persentasi kehidupan hanya sedikit.


Firman sudah benar-benar merasakan dunianya runtuh seketika saat dokter mengatakan jika Deska dalam keadaan koma dan para medis tidak tahu kapan tepatnya calon istrinya ini akan kembali terbangun dan merengek lagi kepadanya.

Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang