Bab. 33

205 14 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~



-BAB. 33-


Benar apa yang di katakan pak Firman tadi. Jika makan siang kali ini, akan menjadi makan siang yang panjang untuk ku dan juga dirinya.


Terbukti sampai saat ini jam sudah menunjukan jam dua siang. Ibu dari pak Handoko yang saat ini ikut makan siang bersama kami, belum juga berhenti berceloteh mengenai tipikal calon ideal yang baik untuk cucu pertama nya.


Siapa lagi jika bukan pak Firman.


Secara garis besar aku dapat menyimpulkan, jika nenek pak Firman ini, ingin memiliki seorang calon yang status keluarganya setara dengan status keluarga mereka, cantik, anggun dan cerdas.


Aku yang mendengarkannya hanya menganggukan kepala, namun sesekali menimpali perkataannya dengan mengatakan.


"Wah bener itu nek!"


"Cocok itu sama pak Firman."


Atau


"Ya aku setuju sama nenek!"


Tapi yang aneh nya. Aku melihat ekspresi tidak senang yang di tunjukan oleh nenek pak Firman pada ku saat aku menimpali dan membenarkan perkataan beliau.


"Loh kok kamu malah setuju kalau saya mau jodohin cucu saya sama perempuan lain?!"


Aku mengerutkan dahi heran saat nenek dari pak Firman menyemburkan lahar panas nya padaku.


"Kan perempuan yang nenek sebutin tadi emang cocok sama sifatnya pak Firman? Perempuan yang bisa mengimbangi sifat pak Firman yang kaku dengan keceriaan perempuan itu. Apa aku salah nek?" Tanya ku memberanikan diri menatap nenek dari pak Firman.


"Ya! Kamu salah! Seharusnya kan kamu marah saat saya menjodohkan cucu saya yang berstatus sebagai kekasih kamu dengan perempuan lain!"


Wait, tadi nenek bicara apa?


Aku kekasih pak Firman?

Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang