Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 13-
Akward.
Itulah suasana yang terjadi saat ini diantara aku dan mas Bias di dalam mobil Fortuner miliknya.Aku masih merasa teramat sangat malu padanya.
Bagaimana tidak? Setelah tadi tidak sengaja menabrak dirinya, aku dengan tidak tau malu langsung memeluk mas Bias begitu erat.
Saat itu aku merasakan tubuh mas Bias sedikit menegang. Mungkin dia tersentak karena aku tiba-tiba saja memeluknya di depan umum sambil terisak di dalam dekapannya. Tapi, sepersekian detik kemudian, aku merasakan tubuh mas Bias sudah tidak menegang lagi. Bahkan mas Bias mulai membalas pelukan ku dan mengusap puncak kepalaku sambil membisikan kata-kata penenang.
Sayangnya, aku bukannya semakin tenang, tapi tangisku malah semakin menjadi karena menerima perlakuan lembut dari nya.
Seandainya sosok di depan ku tadi adalah Reval dan bukan mas Bias.
Aish! Apasih yang aku pikirkan?!
Kenapa aku masih saja memikirkan dia sih?!
Ku gelengkan kepala ku yang bersandar pada kaca pintu mobil untuk mengenyahkan wajah Reval dari dalam kepalaku.
"Kamu yakin nggak kenapa-kenapa, Des?"
Aku tersentak mendengar pertanyaan mas Bias.
Ah yaampun. Aku lupa, jika berada di mobil mas Bias.
"Ekhm. Yah, aku nggak kenapa-kenapa mas." Jawab ku sambil menolehkan kepala kearahnya.
Sial!
Tatapan mata kami terkunci satu sama lain.
Untungnya saat ini sedang lampu merah, kalau tidak aku pasti sudah menyuruhnya untuk kembali memperhatikan jalan di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomanceTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...