Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 26-
Hah, akhirnya selesai juga tahap wawancara yang di lakukan pihak polisi.
Setelah selesai mengintrogasi ke tujuh pria mabuk itu, barulah aku yang mendapat giliran memberikan kesaksian.
Tidak terasa juga sekarang sudah jam dua dini hari, pantas saja sedari tadi aku merasa sangat mengantuk saat menunggu giliran.
Saat aku baru keluar dari kantor polisi, aku di kejutkan dengan sosok pak Firman yang tengah terduduk di atas kap mobil Audi RS5-R putih milik nya.
Tunggu, bukan kah tadi pagi pak Firman memakai mobil BMW nya ya?
Sedikit ragu aku pun berjalan menghampirinya, begitu juga dengan pak Firman yang berjalan cepat kearah ku.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya pak Firman langsung saat kami sudah saling berhadapan.
Dapat kulihat pak Firman seperti sedang menscening diri ku dari atas kepala hingga ujung kaki.
"Ya, saya nggak kenapa-kenapa pak." Jawab ku dan dapat ku dengar suara hembusan nafas lega dari pak Firman.
Eh? Ada apa dengan bos ku ini?
"Syukurlah, saya takut terjadi sesuatu sama kamu, setelah mendapat berita dari pemilik kos kalau kamu di bawa ke kantor polisi untuk kasus pemerkosaan."
Aku diam terperangah mendengar penuturan pak Firman.
"Loh, bapak ke kos kos an saya?" Tanyaku dan dijawab anggukan kepala oleh nya.
"Ya, semalam saya memantau kamu pulang. Tapi sayang nya di tengah jalan mobil saya bermasalah dan saya kehilangan jejak kamu."
"Saat saya sampai kos kos an kamu, pemilik nya berkata jika kamu di bawa ke sini. Maka dari itu saya berada disini sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomanceTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...