Bab. 41

197 17 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~



-BAB. 41-


Hari yang ditunggu-tunggu oleh Gina, Reval, Deska dan Vera pun tiba.


Hari dimana telah resmi di bukanya kaffe mereka yang di berinama 'Happiness Delight' dan juga anak cabang butik GRDV mereka yang terletak di lantai dua kafe.


Suasana kafe hari ini begitu ramai. Seluruh keluarga Gina, Reval, Deska dan Vera kali ini hadir seluruhnya tanpa terkecuali.


Selain itu juga ada teman-teman kantor, maupun teman-teman kuliah dan sekolah dulu.


Tidak terkecuali sosok Bias dan Firman yang juga ikut hadir dalam acara pembukaan ini.


"Deska sayang, selamat ya. Kamu akhirnya bisa buka kafe dan anak cabang butik bersamaan."Deska memasang senyuman lebar mendengar ucapan Farah yang hari ini turut hadir.


"Terimakasih bu, ini juga berkat ibu, pak Handoko dan pak Firman." Balas Deska semakin melebarkan senyumannya. Sedangkan Farah mengerutkan dahi nya heran mendengar ucapan Deska.


"Loh? Kok berkat ibu, bapak dan Firman? Kita nggak ikut ngapa-ngapain loh Des."


Kali ini Deska yang mengerutkan dahinya heran.


"Bukannya Pak Fir-


"Deska! Selamat atas peresmian kafe dan cabang butik kamu ini."


Deska menolehkan kepalanya saat ucapannya di potong oleh seseorang yang tidak lain adalah Firman.


"Nah! Akhirnya kamu datang juga. Oh iya Man, memang kamu membantu apa untuk Deska dalam pembukaan kafe dan cabang butik ini?" Farah langsung bertanya pada putra sematawayang nya itu, meminta jawaban dan penjelasan.


Firman pun menggelengkan kepalanya. "Tidak, saya tidak membantu apa-apa."


Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang