Bab. 29

204 14 0
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟

Wahai para pembaca yang budiman~

~🖤🖤🖤🖤🖤~



-BAB. 29-


Siang ini aku berada di daerah pekan raya Jakarta dalam rangka kantor ku mengadakan pameran disini.


Yang bertugas menjadi panitia pameran kali ini ialah, aku, mba Fany, dan dua staff lagi dari bagian purchasing.


Kami berempat dan lima SPG kami terus mempromosikan barang elektronik yang kami jual kepada para pengunjung. Tidak jarang ada pengunjung yang tertarik dan langsung membeli karena harga yang kami tawarkan saat ini sedang diskon.


Aku melihat kearah mba Fanny yang sedang melayani seorang pengunjung pun tersenyum kecil, saat dirinya tersenyum ke arah ku.


Aku memilih untuk beristirahat sejenak karena sedari tadi berteriak dan berbicara menawarkan harga cukup menguras tenaga dan pita suara juga.


Saat aku tengah beristirahat, terlihat seorang pria bertubuh sedikit tambun datang menghapiri ku. Aku pun lantas memasang senyum dan mulai menawarkan barang elektronik yang kami miliki saat ini.


Diawal-awal aku menjelaskan padanya, aku tidak merasakan ada sesuatu yang aneh, namun lama kelamaan aku sedikit merasa risih karena sedari tadi pria itu terus menatap wajah ku dan tidak mendengarkan apa yang kujelaskan padanya.


"Wah, mba nya kalau dilihat dari dekat ternyata cantik juga ya."


Aku segera memundurkan tubuhku saat pria itu semakin mendekat kearah ku.


Inilah yang sebenarnya membuat ku malas untuk mengikuti acara pameran.


Pasti akan ada orang yang seperti pria ini. Aku sedikit banyak tahu dari pengalaman lima SPG yang saat ini bekerja sama dengan kami.


"Maaf, apa bapak tertarik dengan salah satu barang elektronik kami?"


Meski begitu, aku harus tetap bersikap profesional bukan?


"Nggak, justru saya tertarik sama mba nya. Apa mba sudah memiliki pacar?"

Scelta D'amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang