Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dulu ya 🌟
Wahai para pembaca yang budiman~
~🖤🖤🖤🖤🖤~
-BAB. 21-
Kleneng
"Widiihhhh yang abis jalan-jalan ke Singapura baru muncul nih."
Aku memutar bola mata malas mendengar celetukan Reval saat aku baru saja memasuki butik.
"Betah ya disana? Satu bulan loh lo disana haha."
"Betah dari mana? Gue cuman dua belas hari disana. Sisanya gue habisin dirumah buat perawatan." Decak ku sambil mengangkat kaki sebelah kanan ku untuk menunjukan pergelangan kaki yang masih sedikit membiru.
"Waw. Kenapa itu kaki? Di gigit curut atau di pipisin kecoak? Hahaha."
Pluk!
Aku lemparkan penghapus hitam pada Reval yang menyebalkannya dapat di tangkap olehnya dan dia semakin mengeraskan tawa, meledek ku karena tidak bisa melempar pengahapus dengan tepat kewajahnya.
Menyebalkan!
"Gina sama Vera mana? Katanya mau ngumpul sama ngomongin hal penting." Kataku meletakan paperbag berisikan bolu kukus ketan hitam buatan ku diatas meja samping Reval.
"Gina baru otw, kalau Vera entahlah dia bilang ada kerjaan dadakan dari bos nya. Mungkin diskusinya kita bertiga doang. Ini lo bawa apaan?"
Reval segera mengambil alih paperbag yang ku bawa dan mengeluarkan isinya.
"Waw! My favorite cake! Thanks My Desk a, you know me so well!"
Blush!
Aku merasakan wajah ku sepertinya sudah berbuah warna menjadi merah seperti udang rebus saat Reval mengedipkan sebelah matanya ke arah ku.
Argh! Kamu gampang goyah Deska! Reval hanya bercanda saja mengedipkan sebelah matanya, tapi kenapa kamu bereaksi berlebihan seperti ini??!
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta D'amore [END]
RomanceTerjebak friendzone selama sembilan tahun pada sahabat sendiri membuat seorang Deskaria merasakan perasaan gundah gulana yang tidak terbendung. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya sebelum wish list yang dia dan ketiga sahabatnya buat dapat terwujud...