1

534 18 5
                                    

"Ve... Venus.."

Tokk...tok... tok...

"Duh mana sih tu anak?.
Venus.. Venus Aproditha! Mau bangun sendiri apa mama suruh kakak kamu yang bangunin?" kesal sang mama yang sudah lelah membangunkan anak gadisnya yang tak kunjung bangun.

Sudah lebih dari tiga kali mama Venus membangunkan dengan naik turun tangga yang sama-sekali tak di gubris oleh Venus.

Ceklek....

"Aduh mama.... Venus capek loh ini, semalem kelar jam 01.00 nulis lamaran sampe ber map-map" keluh Venus dengan rambut yang berantakan, dan wajahnya yang kusut itu.

"Ck... ngapain nulis lamaran lagi?
Bukannya hari ini kamu intervew?
Lagian ini jam berapa?
Kamu juga belum mandi dan siap-siap?" Tanya mamanya berubi-tubi.

Sugguh mama Venus sangat tidak mengerti dengan kelakuan anak gadisnya yang satu ini.

"Iya mamaku sayaaang,  ini mau siap-siap.
Aku hari ini emang intervew,tapi kan belum tentu di terima.
Lagian ini masih jam 5, mama banguninnya udah kaya udah jam 10 aja" Venus menjawab semua pertanyaan mamanya dengan muka yang di imut-imutkan.

Mamanya meraupkan telapak tangannya kewajah Venus, geram.

Pasalnya Venus itu mukanya gak ada imut-imutnya.

Muka Venus tuh udah cocok sama namanya VENUS APRODHITA, tau kan?

Aprodithe itu si dewi yang melambangkan sensualitas?

Dan Venus sendiri selain nama planet juga nama lain dari dewi Aprodhite.

Ya, kesimpulannya Venus itu sexy.

"Heleh... muka gak usah di imut-imutin, gak pantes!
Udah sana siap-siap!" Ujar mama Venus yang di angguki pasraholeh Venus.

Setelah mamanya menghilang di ujung tangga, Venus melaksanakan rutinitasnya dengan ogah-ogahan, karena rasa kantuk yang menggelayutinya.

Pukul 6 pagi Venus, papa, mama dan kakaknya sudah berkumpul di meja makan.

Papa Venus, bapak Felix Marchetti berdarah setengah Italia dan setengah Indonesia adalah pengusaha restoran dan Cafe, memiliki beberapa konfeksi dan peternakan, tidak sekaya itu atau sekaya tokoh di novel, hanya saja tidak kekurangan dan bisa membeli apa yang di inginkan dan cukup untuk berbagi ke sesama tentunya.

Mama Venus-Bela Anggita, wanita anggun asli Indonesia hanya seorang ibu rumah tangga yang bertugas merawat dua anak, yaitu kakak Venus dan Venus sendiri.

Kadang jika kesepian, mama akan ikut suaminya bekerja.

Kakak Venus?
Kakak Venus seorang Guru di SMA negeri, namanya Axel Marchetti kini ia juga sedang merintis usaha bengkelnya sendiri, kadang-kadang ia juga membantu ayahnya mengurusi usaha milik keluarganya.

Orangnya tegas, disiplin, tapi penyayang, apalagi jika itu menyangkut Venus.

Adik kesanyangannya.
Dia akan selalu bertindak jika ada laki-laki yang mendekati adiknya.
Bukan apa-apa, adiknya ini adalah godaan bagi kaum adam.

"Adek, pake baju yang sopan dek!" Tegur Axel kepada Venus.

Venus mengernyit, dan orang tuanya melihat keatas dan kebawah penampilan Venus.

Venus mengernyit, dan orang tuanya melihat keatas dan kebawah penampilan Venus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VENUS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang