4

261 8 2
                                    

Venus kini tengah berbaring di kasurnya,pikirannya melayang di kejadian bebarapa tahun yang lalu.

Venus tau,dunia itu kejam,tapi dia tidak menyangka jika kekejaman itu dirasakan dari orang yang disayanginya.

Flashback

Hari ini Venus resmi menjadi mahasiswi di universitas yang di impikannya,hatinya sungguh bahagia.
Ia sangat ingin membagi kebahagiaannya kepada orang tersayangnya,tapi siapa?
Kakaknya sudah pasti sibuk,orang tuanya?
Oh ayo lah,dari kemarin mereka keluar kota untuk melihat perkebunan yang akan di beli oleh papanya.

Oh! Venus ingat,dia punya Xander,pacarnya,pacar petamanya.

2 tahun mereka menjalin hubungan,hubungan mereka membuat iri banyak pihak,selain fisik,kemesraan mereka pun tidak di ragukan lagi.

"Ok,kita kerumah Xander,beri dia kejutan" gumamnya ceria kepada dirinya sendiri.

Hari ini memang dia tidak bersama Xander,sejak seminggu yang lalu tepatnya.

Xander bilang,ia sibuk karena pekerjaan kantor.

Sesampainya di rumah Xander,ia melihat rumahnya begitu sepi,Xander memang hidup sendirian di sebuah perumahan sederhana,meskipun dia kaya,tapi Xander lebih suka hidup sederhana.

Dan itu merupakan nilai plus dimata Venus.

Tak biasanya rumah Xander sepi begini,apa Xander tidak ada di rumah?
Lantas kemana pembantu Xander?

Tapi ia melihat jendela kamar Xander terbuka,dan Xander bukan orang yang ceroboh,membiarkan jendela kamarnya terbuka dalam keadaan rumah kosong.

Venus melangkah masuk,mencoba membuka pintu,dan terbuka!

Venus melangkahkan kakinya menuju kamar Xander,ia sudah sering kerumah Xander,dan ia tau persis dimana kamar Xander.

Sampai di depan kamar Xander,ia mendengarkan hal yang paling ia tidak mau dengar.

Tubuhnya bergetar,keringatnya mengucur.

Ia tak langsung membuka pintu,sehingga ia terus merasakan rasa sakit yang begitu hebat di dadanya.

Desahan-desahan yang saling bersahutan menandakan 2 orang beda jenis kelamin saling bergumul dalam kenikmatan.

Deru nafas yang semakin memburu membuat dada Venus semakin sesak,Venus sudah tidak tahan,ia membuka pintu kamar itu dengan hentakan yang cukup keras

Xander terkejut dan menyingkirkan tubuhnya dari atas wanita yang kini tengah menahan kesal karena pelepasannya yang sudah di ujung gagal gara-gara gadis yang kini tengah bersedekap di pintu kamar Xander.

"V-Venus... aku b-bisa jelasin"Xander gelagapan sembari memakai celananya tanpa tau malu.

Venus hanya tersenyum miring dan memandang rendah Xander dan entahlah,siapa pun wanita itu.
Entak jalang yang di bayar,atau selingkuhan dari si brengsek Xander.

Tak ada air mata,Venus tidak mau menujukkan itu di hadapan 2 pasangan liar ini.

"Sudah jelas"jawab Venus ringan.

Xander berusaha meraih tangan Venus,tapi Venus dengan tegas menepisnya.

"No..no.. sayang... dia hanya.."perkataan lantas di potong Venus.

"Selingkuhan? Oh... ok"potong Venus dengan tampang tanpa dosa.

"B-bu-bukan"

"Oh,jalang?"Xander menunduk.

"Apapun alasannya,siapapun dia,aku tetap tidak bisa mentolerir penghianatan"jawab Venus dingin. Venus kemudian berbalik pergi.
Tapi langkahnya terhenti mendengar teriakan Xander.

"INI JUGA KARNA KAMU VENUS! KAMU MEMILIKI TUBUH YANG MENGGODA,TAPI KARENA ABANG SIALANMU ITU,AKU TIDAK BISA MENYENTUHMU!"

Venus berusaha tenang,ia mengepalkan tangannya erat,berusaha menahan laju air matanya.

"Hahaha.... kamu menyalahkanku?"Venus berbalik.

"Kamu menyalahkanku atas apa yang kamu perbuat?
2 tahun Xander,2 tahun!
Dan itu tidak berarti apapun?
Kamu hanya ingin tubuhku selama 2 tahun ini?

Haha...

Kamu bebas sekarang,silahkan tiduri wanita yang kamu mau.

Aku pergi,aku lepasin kamu!.
Jaga diri kamu baik-baik,aku sayang kamu,tapi setelah ini,aku akan hapus rasa ini.

Selamat tinggal Xander!"Venus kemudian berjalan angkuh meninggalkan Xander yang tengah mematung,menyesali perbuatannya,menyesali sikapnya.

Venus,memang gadis yang baik,dia setia,perhatian,mandiri,dan tidak banyak mengeluh.

Tapi apa yang dia lakukan pada Venus?
Dia menghianati Venus,dia tidur dengan banyak jalang,ya! Walaupun Venuslah alasan mengapa ia meniduri para jalang,ia tidak kuat menahan syahwatnya,ia takut membawa Venus kedalam kubangan dosa,ia ingin menjaga Venus.
Tapi imannya begitu tipis,dan Venus begitu menggoda.

Berakhirlah ia menyewa para jalang selama 2 tahun ini.

Sekarang,Venus meninggalkannya,seorang yang di cintainya,yang paling mencintainya dengan tulus.

Dan itu karena perbuatannya.

Sungguh dia menyesal.

Di sisi lain,Venus melajukan mobilnya kencang,airmatanya tak mau berhenti mengalir,rasa cintanya pada Xander harus dibunuh oleh penghianatan.

"Xander..hiks.." isaknya.

Flasback off.

Sekelebat ingatan itu kembali menguasai otak Venus,itulah sebabnya mengapa ia menjadi tertutup dan membatasi dirinya dari dunia percintaan,ia takut di hianati,ia takut kembali terluka.

Sejujurnya nama Xander tak mudah di lupakan oleh Venus.

Sungguh ia benci dengan masa itu,masa dimana dia hancur dan kembali membuatnya menangis ketika mengingatnya.

Seperti saat ini.

"Xander..hiks... aku membencimu" lirihnya di tengah tangisnya.

Di luar kamar Venus,Axel mendengar suara isakan adiknya,hatinya begitu terluka,adiknya,kesayangannya,kini tengah menangisi pria brengsek yang entah sekarang masih hidup atau tidak.

"Semoga kamu menghilang selama-lamanya,Xander"gumamnya pelan.

_____
Tbc.

VENUS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang