"Entahlah nyonya,saya lupa tepatnya kapan tetakhir kali Geo berbicara,tapi saya ingat betul,waktu itu Geo merengek minta susu kepada ibu,dan dihadiahi dorongan,umpatan kasar serta cacian kepada Geo kecil yang baru bisa mengucapkan kata mama,alhasil setelah itu,Geo tak lagi mau mengeluarkan suaranya bahkan sekata."
Venus melangkah mendekati Geo yang bibirnya sudah melengkung kebawah.
Ia berlutut di hadapan Geo yang duduk di sebelah susternya di ikuti Brian dan Axel.
"Geo sayang"panggil Venus.
"Iya mama"sahutnya lembut,hati Venus merasa tersentuh mendengar panggilan itu dari bibir mungil itu.
"Geo sudah makan?" Geo mengangguk
"Geo mau susu?" Geo tersenyum dan mengangguk,Mira yang melihat itu menitihkan air matanya,anak asuhnya tersenyum.
"Nyonya,ini kali pertama Geo tersenyum setelah kejadian itu juga,selain tidak mengeluarka sepatah kata,Geo tidak lagi tersrnyum."tuturnya sambil menyerahkan botol susu kepada Venus.
Venus semakin merasa sesak,bocah di hadapannya ini sungguh menyayat hatinya,bagaimana mungkin anak seusianya menanggung beban yang tak terkira beratnya,di saat dulu dirinya dilimpahi kasih sayang ketika seusia Geo,tapi Geo malah di telantarkan.
"Sini,minum cucunya dulu sama mama,ini sudah larut,Geo harus bobok" Geo mengangguk patuh dan tersenyum ketika tubuhnya diangkat Venus kepangkuannya,Brian yang melihat istrinya seperti itu merasa bangga,Venus tak peduli latar belakang Geo,tak peduli jika ibu kandungnya pernah hampir menghilangkan nyawanya,tapi ia mau di panggil mama oleh Geo.
Tak berapa lama,Geo terlelap di pelukan Venus,dan segera Axel memindahkannya ke kamar,agar adiknya tidak capek,Venus berkata akan mengganti bajunya dan Brian sebelum melanjutkan obrolan yang panjang.
Orang tua Brian pamit pulang karena mama Brian sudah lelah,dan masalah ini,mereka percaya sepenuhnya kepada Brian,mereka percaya bahwa anaknya sudah dewasa dan bisa menyekesaikan masalahnya dengan bijak.
Lagi pula,Geo anak yang lucu untuk menjadi cucu pertama mereka.
______
Venus tak langsung keluar kamar setelah mengganti pakaiannya,ia termenung di sisi tempat tidur nya dengan Brian yag akan di gunakan nanti.
Jam masih menunjukkan pukul 9 malam tapi para tamu sudah mereka tinggalkan karena kedatangan mira dan Geo."Sayang,kamu kenapa bengong?"Brian berkata lembut,mendudukkan dirinya di sebelah Venus.
Venus tersenyum
"Tidak,hanya saja aku kasihan kepada Geo,papanya meninggal,dan mamanya masuk penjara dan saat ini kejiwaanya terganggu"venus menghela nafas menjeda ucapannya.
"Tapi kenapa selama ini Xander tidak pernah membahas Geo bahkan Xander kaget waktu melihat Anita yang menculikku dulu?"tanya Venus heran."Entahlah,tapi seinggatku dulu Xander pernah bercerita jika ada wanita yang meminta pertanggung jawabannya. Tapi kamu tau sendiri lah,di pikiran Xander hanya ada kamu,dan dia tidak memperdulikan wanita itu malah sibuk keliling dunia untuk mencarimu".jelas Brian mengingat-ingat.
Venus menghela nafas,sebegitunya kah usaha Xander untuk mencarinya,tapi mengapa dulu Xander menyakiti nya jika akhirnya Xander sangat menyesal.
Sifat manusia,menyesal selalu di akhir cerita.
"Bri,bolehkan aku merawat Geo?
Sebagai rasa terimakasihku kepada Xander atas hidupnya yg di serahkan kepadaku?"tanya Venus penuh harap.Brian sudah menduga hal ini akan terjadi tapi mendengarnya langsung membuat kaget.
Brian menghela nafas dan memeluk Venus.
"Sayang,aku tidak masalah jika kamu ingin merawat Geo yang merupakan anak Xander,toh Xander juga sahabatku,tapi jangan lupakan jika Geo masih memiliki ibu,bagaimana jika suatu saat ibunya datang untuk mengambilnya? Itu akan membuatmu terluka"nasihat Brian dengan penuh perhatian.
"Tapi siapa yang akan merawat Geo,Bri,anak sekecil itu sudah merasakan pahitnya di acuhkan,aku bayangin kalau aku di posisi Geo saja gak sanggup meskipun usiaku udah segini. Jika nanti memang Geo harus kembali ke Anita,aku ikhlas walaupun berat."Venus menitihkan air matanya,mana tega ia membiarkan Geo terlantar ataupun di titipkan di panti asuhan ketika ayah kandung Geo merelakan hidupnya untuk dirinya.
Brian menghela nafas,mengangguk dengan senyum menenangkan.
Mungkin ini lah saatnya berterimakasih kepada Xander."Baiklah,kamu boleh merawat Geo,tapi kamu harus berjanji,sayangi Geo seperti anak kandungmu sendiri,jika kelak kita memiliki anak,jangan bedakan dia dengan anak kita,limpahi kasih sayang mu kepada nya."
Venus mengangguk mantap,ia membulatkan tekadnya menjadi ibu asuh untuk Geo.
"Terimakasih sayang,terimakasih. Aku akan menjaga Geo seperti anakku sendiri"
Brian mencium kening Venus bangga,dan mengajaknya kembali untuk merundingkan keputusan mereka untuk mengadopsi Geo yang sudah terlelap di kamar lain.
Keputusan itu di terima baik oleh semua pihak.
Dan mereka akan segera mengurus segalanya agar Geo menjadi keluarganya.
Hari-hari setelah menikah Venus dan Brian di sibukkan dengan proses adopsi Geo di tambah lagi dengan keadaan Anita yang semakin memburuk,kejiwaannya terganggu,di tambah kondisi kesehatannya yang menurun.
"Gimana dok dengan kondisi anita?"tanya Venus kepada dokter yang merawat Anita.
"Kanker servix bukan penyakit yang main-main,dan maaf,saudara Anita tidak bisa bertahan,karena ia sama sekali tidak menjalani pengobatan yang seperti seharusnya"penjelasan dari dokter membuat lutut Venus lemas,bagaimanapun juga,meskipun Anita pernah menyakitinya tapi ia tetap saja merasa kasihan.
Hidup sebatangkara dengan penyesalan dan dendam sampai akhir hayatnya pastilah sangat menyiksa.
"Kami akan segera mengurus jasadnya,permisi"
Setelah doktet dan polisi yang menjaga Anita pergi,Venus duduk di tenangkan oleh Brian,ia memikirkan bagaimana ia akan menjelaakan kepada Geo jika ibunya telah tiada.
"Sudah,jangan memikirkan hal yang membuatmu susah,Geo belum tentu menanyakan diamana ibunya,kamu tau sediri jika hubungan Anita dan Geo tidak sedekat itu"
Venus hanya mengangguk mengiyakan dan segera menyiapkan pemakaman Anita di sore itu juga.
Selesai pemakaman,mereka tak langsung pulang,Brian dan Venus pergi mengambil keperluan Geo yang ada di rumah Anita.
Bukan rumah mewah,hanya rumah sederhana yang kelak akan di wariskan kepada Geo jika Geo besar,dan terserah mau di apakan oleh Geo,yang jelas rumah itu adalah hak Geo.
Dan tentang keluarga Xander,mereka sudah di kabari dan di ajak berunding,sedari awal keluarga Xander sangat menyayangi Venus setuju-setuju saja dengan keputusan Venus,dulu keluarga besar Xander marah besar dan semakin menjauhi Xander sampai Xander menemukan keberadaan Venus.
Kaluarga yang sebelumnya jauh,menjadi semakin jauh ketika Xander bertindak bodoh.Tapi kini semuanya sudah berakhir,kisah rumit antara Xander dan Venus sudah berakhir di ganti cerita baru oleh Venus dan Brian.
Dan mungkin juga Geo.
Tak seorangpun mau menyesal begitu pulah mereka yang kini menyesal dan mati dalam penyesalan.
Jadi,hargailah orang yang kini ada di sisimu,jagalah hatinya semampumu,senangkanlah sekuatmu.
Karna,penyesalan tidak akan pernah sirna sampai penghujung usiamu.
END
Thank you for reading,silahkan di tunggu cerita-cerita baru dari penulis amatir yang senang menghayal yang tidak penting.

KAMU SEDANG MEMBACA
VENUS (Complete)
RomancePlagiat far away!!!! Hasil mikir sendiri,tolong jangan copas. Thank u. VENUS Venus adalah nama planet,tapi Venus juga nama lain dari dewi Aprodhite,dewi perlambangan apa yang diinginkan setiap wanita. Venus di cerita ini bukan Venus/Aprodhite si dew...