21

142 6 0
                                    

Di tinggalkan,mungkin adalah hal yang paling menyakitkan.
Tak di pedulikan adalah hal yang mengerikan.

Tapi ditakuti oleh Venus adalah hal yang paling tidak bisa di bayangkan oleh Xander.

"Haaah..."

Terdengar helaan nafas lelah dari salah satu balkon apartemen berlantai 20.

Dinginnya malam tak menggoyahkan sedikitpun kaki seorang Xander untuk masuk kedalam.

Menurutnya dinginnya malam di temani sebotol vodka di tangannya akan membuatnya sedikit tenang.

Hanya Vodka saja yang tersedia di tempat penyimpanannya,setidaknya hanya itulah yang menenangkannya sekarang.

Hidup seperti ini adalah hal yang paling mengerikan bagi Xander.

Kaluarganya mengacuhkannya,ya... karena ia menyakiti gadis sebaik Venus.
Cintanya kini terancam kandas dan itu juga karena kesalahannya sendiri.
Kesalahan yang di perbuatnya sendiri.

Ngomong-ngomong soal kandas,bukankah memang dari dulu sudah kandas.

Dering ponsel di sakunya menyadarkannya tentang lamunan yang berisikan penyesalan.

Nomor Brian yang terpampang di layarnya.

Xander mendesah,ada rasa mengganjal di hatinya.
Siapa sih orang yang tidak sakit hati ketika orang yang kamu cintai lebih memilih bersama orang terdekatmu.
Terlebih itu sahabatmu sendiri.

Nyeseknya dobel-dobel guys.

"Ya,halo"sapa Xander.

........

Xander terdiam cukup lama,mencerna kata-kata pria di ujung sana.
Meyakinkan dirinya bahwa apa yang di dengarnya adalah salah.

Tapi apa?
Nyatanya tidak.

Semua nyata,bahkan jika ini mimpi pun ini terlalu mengerikan untuk Xander.

Ponselnya terjatuh,lututnya melemas,jantungnya serasa di cabut paksa.

Kabar yang di terimanya merupakan pukulan telak baginya.

Xander berlari menuju basement,memasuki mobilnya dan menacapkan pedal gas dalam-dalam.

Tujuannya kali ini adalah rumah sakit.

Tak sampai 10 menit,Xander sudah sampai di depan pintu UGD.

Beberapa orang berkumpul di sana,dan menunjukkan raut wajah yang sama.
Sedih dan takut.

Di dalam sana,di ruangan yang merupakan momok bagi sebagian besar orang,ada tubuh seorang gadis yang mungkin sekarang sedang di tangani oleh tim medis.

Venus.

Venus,orang yang paling berharga di hidupnya,orang yang menyelamatkannya dari kelamnya hidup tanpa di pedulikan orang tua yang dulu selalu sibuk dengan urusan mereka,orang yang setia menemaninya hingga ia bangkit.

Kini dalam keadaan tidak baik.

Tubuh Xander melemas,semua mata tertuju padanya,Axel yang sedari tadi geram melihat kedatangan Xander kini rasanya ia ingin sekali membunuh Xander.
Jika saja bukan karna permintaan adiknya sebelum memejamkan matanya,mungkin Xander sekarang sudah berada di dalam sana merasakan penderitaan yang sama dengan Venus.

Brian berjalan mendekat kearah Xander,ia tak tega melihat keadaan Xander yang seperti ini,2 kali ia melihat hancurnya Xander.

Yang pertama ketika Venus meninghilang dan kedua adalah saat ini.

Sebenarnya ia tak ingin mengabari Xander tentang hal ini,ia tau bagaimana jadinya jika mendengar Venus seperti ini,tapi bagaimana lagi,ini juga ada sangkut pautnya dengan Xander.

"Xander" panggil Brian,membuat Xander mendongak.

"Gue mau ngomong,tentang Venus"

Xander yang mendengar itu mengiyakan dengan mata yang masih basah oleh tangisannya.

Bukan hanya Xander yang hancur di sini tapi seluruh orang yang ada disana pun menangis dan hancur,tak terkecuali Brian.

Sampai di taman rumah sakit,terjadi keheningan yang cukup lama,malam yang mulai beranjak subuh menambah  suhu dingin di sana.

"Gue tau lo hancur,gue juga"suara Brian memecah keheningan.

"Gimana bisa?"tanya Xander serak.

Brian menghela nafas,meredakan sesak yang melanda hatinya.

"Jujur,gue agak sakit nyritain ini,tapi gue gamau egois,Venus adalah orang yang sama yang kita cintai.

Sewaktu lo pulang,Venus emang tenang,udah gak histetis lagi,tapi dia terus gumamin nama lo,berulang kali Axel negur dia,tapi apa?

Venus malah nangis,sebelum lo muncul,dia gapapa meskipun kita semua sebut nama lo,tapi setelah lo muncul,gatau kenapa dia jadi seperti itu,seperti kehilangan yang teramat sakit.

Awalnya,gue sama Axel biasa aja,tapi lama-kelamaan Axel marah,di bilang bakal bunuh lo saat itu juga kalo Venus tetus melamun dan panggil nama lo.

Venus yang denger Axel pengen bunuh lo,dia marah,dia bilang jangan ada yang sakin Xander,dia langsung lari ambil kunci mobilnya dan keluar,kita semua panik.

Kita susul Venus tapi dia udah hilang karna saking cepatnya.

Setengah jam kemudian kita dapet kabar kalo Venus kecelakaan dan disinilah kita sekarang".

Xander yang mendengar itu tergugu,Venus jadi seperti ini karenanya.

"Dia sempet sadar sebelum di operasi,dia bilang sama Axel kalo dia gak benci sama lo,meskipun lo udah pernah sakitin dia,dia gak mau Axel jadi pembunuh,dia juga gak mau lo kenapa-napa".

Tangis Xander semakin deras,Brian juga merasa matanya kini juga basah,kisah cintanya terlalu rumit,tapi tak serumit Xander.

"Venus rapuh,saat itu,meskipun dia sedang dalam masa pengobatan dan dalam kondisi kejiwaan yang kurang baik,tapi dia sadar sepenuhnya,dia hanya terlalu takut keadaan yang sekarang menjadi semakin rumit"

Xander begitu terpukul dengan kenyataan yang baru di terimanya,gadis yang dulu di sakitinya,kini secara tidak langsung tetap melindunginya.

Setelah keadaan sedikit tenang,Xander dan Brian memilih kembali ketempat dimana Venus berada.

Tapi sampai disana terlihat mama Venus menangis di pelukan sang suami,sedangkan Axel kini menangis menutup wajahnya,terlihat dari bahunya yang berguncang.

"Ada apa?" Tanya Xander dan Brian bersamaan.

"Venus..."Axel menggantungkan ucapannya,ia tak kuat menghadapi kenyataan bahwa "mata Venus rusak kena pecahan kaca,d-dan dia buta karna kerusakan matanya parah.
Sekarang dokter berusaha cari donor mata buat Venus,tapi gatau berapa lama"

Axel kembali menutup matanya.

"Gue gatau gimana nanti kalo sampe Venus gak dapet donor mata,kenapa bukan gue? Kenapa harus Venus? Kenapa?".

Brian yang mendengar itu mematung,tak jauh beda dengan Xander yang dunianya seakan runtuh tak berbekas.

Apa yang harus mereka lakukan,nasib dan masa depan Venus sudah di ujung tanduk.

Mereka takut jika Venus tak sanggup menghadapi kenyataan.

_______
Tbc.

Please voment guys.
Hargai karya orang guys.

Makasih udah mampir.

See u.

Maaf kalo gak dapet feel nya.

VENUS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang