05.

1.4K 74 3
                                    

Hujan mengguyur bumi Jakarta hari ini. Membuat sebagian orang terpaksa menunda aktifitas luarnya. Tak terkecuali pada Ratna yang mengarahkan pandangannya jauh ke luar jendela kaca ruang kerja di kantornya. 

Pertengkaran dengan anak bungsunya semalam adalah salah satu yang membuatnya berpikir keras saat ini. Mencoba menapaki kenangan tentang peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Memutuskan untuk menikah muda, lantas melahirkan empat anak laki-laki dalam rentang waktu yang berdekatan, berpindah tinggal di luar negeri mengikuti Suherman yang harus menyelesaikan sekolahnya. Pada akhirnya Ratna yang harus memegang kendali perusahaan keluarga, karena Suherman lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. 

Hidup Ratna tidaklah sesempurna yang orang bayangkan. Berkali-kali Ratna harus menyembunyikan kenyataan bahwa dia terserang depresi, bahkan ketika melahirkan Dimas. Oleh karenanya, Dimas terpaksa dijauhkan dari Ratna hingga usia remaja. Hal ini masih menjadi beban tersendiri bagi Ratna. Keinginannya untuk dekat dengan Dimas membuatnya rela untuk melakukan segala cara untuk membuat Dimas bahagia karenanya. 

Di sisi lain, karakter Ratna yang terbiasa mengatur segalanya membuatnya harus tahu setiap detail apa yang dilakukan anak-anaknya, termasuk siapa yang menjadi pasangannya. Tak segan Ratna harus masuk dalam pengambilan keputusan apakah wanita yang sedang dikencani oleh anaknya itu pantas bersanding atau tidak. Hal ini yang memicu ketidaksukaan Dimas terhadap Ratna. Meskipun sebenarnya, baik Ratna maupun Suherman, mereka mendukung keinginan Dimas untuk meminang Angsana.

"Tapi cara Mama salah. Yang Mama lakukan justru akan mebuat Angsana menjadi takut dan menghindar. Dimas nggak ingin itu, Ma. Apa yang Dimas lakukan selama ini, untuk Angsana, akan jadi sia-sia. Sekarang, Angsana semakin membenciku. Bagaimana bisa aku menemui Angsana dengan keadaan ini?"

Dimas, cukup sulit bagi Ratna untuk mengerti apa maunya. Mungkin karena jarak diantara mereka tidak cukup dekat untuk mengerti satu sama lain. Dimas tumbuh bersama kakek neneknya di Jepang hingga remaja. Tempat yang membuatnya jauh dari kekayaan dan semua nama besar yang disandang orang tuanya. Hal yang membentuk karakternya berbeda dengan ketiga kakaknya.

Dimas yang terbiasa hidup dalam pilihannya sendiri pun, merasa tidak ingin orang tuanya mencampuri urusan cintanya. Meskipun itu dengan niat tulus untuk membantu. Tapi dia selalu mengatakan bahwa dia hanya ingin membuat Angsana jatuh cinta dengan caranya sendiri. Sedangkan Ratna, hanya ingin Dimas segera mengakhiri masa lajang dan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya, sehingga Ratna sendiri bisa merasakan kebahagiaan akan kehadiran Dimas di dekatnya. Baginya saat ini, seakan melihat sebuah peluang untuk bisa dekat dengan anak bungsunya.

Ratna menghela nafas panjang. Mungkin Dimas memang benar, mungkin dia sudah salah melangkah. Dimas bukan Bayu yang jauh lebih serius dan pendiam dari ayahnya, yang pada akhirnya Ratna harus mengatur kedekatan Bayu dengan Adinda saat di Jepang. Ratna yang memilih Adinda di antara gadis yang mengenal Bayu. 

Dimas juga bukan Dewa yang mau tidak mau harus diakui Ratna sebagai korban kebodohannya dalam mengatur bisnis dengan perjodohannya dengan anak partner bisnisnya. Meskipun bisnis itu akhirnya memang berkembang, namun ternyata tidak dengan kehidupan rumah tangga Dewa dan Clarissa yang tidak pernah saling mencintai.

Dimas bukan pula seperti Arya terlalu pemberontak. Meskipun begitu, Ratna menyalahkan dirinya sendiri dengan sifat berontak Arya akibat dirinya terlalu memanjakan Arya sedari kecil. Arya adalah kesayangan Ratna. Berbeda dengan Bayu dan Dewa yang lebih menuruni sifat serius dan pendiam Suherman, Arya menuruni semua sifat dan darah seni Ratna. Meski rupanya, caranya memanjakan Arya berujung pada hidup Arya yang selalu tak cukup dengan satu wanita. 

Karakter Dimas yang lembut, namun juga keras. Dimas yang tidak menyukai kemewahan dan menghindari nama besar orang tuanya. Jatuh bangun menjalankan perusahaan kecil miliknya. Dimas yang lebih sering berbincang dengan tukang sampah atau satpam kompleks. Yang sangat menikmati makanan pinggiran. Dan Dimas yang jatuh cinta pada wanita untuk alasan yang sangat sederhana. Sosok yang diam-diam dikagumi Ratna. Dan alasan inilah yang memacu perasaan bersalahnya.

Angsana (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang