After Sunrise - 3. Latihan

245 7 0
                                    

Jam enam tiga puluh pagi, suara klakson mobil Kevin sudah terdengar di depan rumah Tyra. Tyra sudah siap dengan seragamnya, tas sekolah, tas kecil, dan juga tas kertas berisi baju ganti.

"mah Tyra berangkat sama Kevin" ucap Tyra.

"hati-hati ya sayang"

"iya mah, love you bye" Tyra mencium pipi tante Rika.

Kevin sudah menunggu Tyra di depan rumahnya. Bersandar di mobil hitam kesayangannya.

"selamat pagi calon mrs. Orlando" sambut Kevin.

"udah siap berangkat sekolah?" tanya Kevin.

"udah yuk" ajak Tyra.

"oke silahkan masuk" Kevin membukakan pintu penumpang untuk Tyra. Lalu berlari kecil menuju pintu kemudi, menyalakan mobil dan melaju ke sekolah.

"gua mau nitip tas yaa" ucap Tyra membuka pembicaraan.

"iya sok aja. Kamu bawa apa aja banyak amat?" tanya Kevin.

"yang ini isinya baju ganti, males pake seragam gua tuh" Tyra mengangkat tas kertas yang dia bawa.

"yang ini sling bag biasa buat pergi" Tyra mengangkat tas hitam kecil miliknya.

"ya udah simpen aja di belakang"

"tas basket lu di mana?" tanya Tyra.

"itu udah di belakang" jawab Kevin. Kevin mengambil tangan Tyra dan kembali memegang tangan Tyra seperti kemarin.

"untung hari ini sekolah cuma sebentar yah. Pengertian banget sekolahku ini" ujar Tyra.

"besok Pelita Bangsa ga ikut tanding di dream hoops?" tanya Tyra.

"ga boleh sama panitianya"

"hah kenapa ga boleh?" Tyra bingung.

"kan acaranya tuh setiap sekolah yang ikut bakal dikasih satu orang pemain pro"

"hooh lalu??"

"sekolah kita 'kan hampir semua pemainnya udah latihan sama pemain pro, aku juga udah diajak masuk profesional sama satu tim 'kan. Mereka bilang takutnya nanti tandingnya jadi ga sehat. Makanya kita ga boleh ikut dan aku juga bisa masuk ke pemain pro yang bantuin sekolah lain" Kevin menjelaskan ketidak-ikut-sertaan sekolah mereka di pertandingan kali ini.

"tapi nanti ada pelita bangsa versus dream hoops all-star"

"lu ga main lagi di situ 'kan?" tanya Tyra.

"ih cie perhatian cieeee" goda Kevin.

"ih bukan itu, kasian elu kalo sampe tanding terus"

"engga kok, yang main yang lain, aku ga ikutan"

"bener yaa? Janji ga?" tanya Tyra.

"iya janji" jawab Kevin sambil memarkirkan mobilnya.

"dah yuk sekolah"

"semangat amat sekolahnya hari ini?" tanya Tyra.

"semangatlah 'kan cuma setengah hari, terus sekarang hari pertama aku deketin seorang Tyra setelah sekian bulan duduk sebelahan. Akhirnya bisa ngedeketin" Kevin membuat Tyra tersenyum dan pipinya memerah.

"pipinya biasa aja dong, jangan merah gitu, makin lucu tau" goda Kevin mencubit pipi Tyra dengan pelan.

"yuk turun" ajak Tyra.

Saat mereka turun dari mobil, banyak pandangan adik kelas mereka berdua yang terus melihat ke arah mereka. Seragam Kevin yang ketat menunjukkan lengannya yang atletis, sementara Tyra seragamnya wajar seperti anak-anak SMA. Mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang