After Sunrise - 34. Drama

58 2 0
                                    

Suara tabuhan drum lagi yang sekarang terdengar sampai keluar GOR. Pertandingan pertama Pelita Bangsa di babak championship.

"Vin" panggil Tyra. Kondisinya sekarang sudah sedang pemanggilan pemain untuk masuk ke lapangan. Kevin dapat giliran terakhir karena nomor jersey, kapten dari Pelita Bangsa, dan juga starting five SMA Pelita Bangsa. Tapi kenapa Tyra bisa ada di dalam ruang tunggu pemain? Jawabannya hanya dari gelang yang diberikan panitia untuk Tyra.

"apa, Ya?"

Tanpa menjawab Kevin, satu ciuman mendarat bibir Kevin.

"good luck" Sekarang giliran si kapten yang pipinya memerah. Blushing. Tyra ditarik dan langsung Kevin peluk lalu membalas ciuman tadi tapi di kening Tyra.

"and the captain jersey number 30 Kevin Orlando Hadinata"

Kevin tidak melepaskan pelukkannya dari Tyra.

Kevin malah mengendong Tyra sampai masuk ke dalam GOR. "coii Tyra -nya ga dibawa masuk ke lapangan juga dong, Vin" protes si MC yang memanggil Kevin untuk masuk ke lapangan.

Kevin menurunkan Tyra dipinggir lapangan, lalu Tyra berlari ke arah pintu masuk GOR sambil menutup wajahnya. "mukanya cantik ga usah ditutupin kaya gitu ah" ujar Kevin yang juga berlari ke tengah lapangan.

Tyra menenangkan dirinya sebentar di luar, baru masuk ke dalam GOR. Anak-anak Pelita Bangsa bersorak-sorai setelah melihat hal tadi dan melihat Tyra masuk ke dalam GOR.

"ADUDUDU CICI TYRA" teriak Ryan.

"AWEU AWEU JOS" teriak Michael.

"sstt ah cicing" timpal Tyra.

Kevin yang sedang melakukan pemanasan di pinggir lapangan mendengar apa yang Ryan dan Michael katakan karena suara mereka memang sangat kencang. Tapi mereka tidak sadar kalau Kevin berada sangat dekat dengan mereka. Tyra hanya bisa menahan tawa melihat Kevin yang berada di belakang Ryan, Calvin, dan juga Michael.

"komen wae maneh" teriak Kevin.

"kedengeran anjir, kupingnya sensitif banget, bangsat" teriak Calvin.

"Ci, kapan lagi digendong depan orang banyak gini, ya ga? Biasanya digendong ke kamar doang 'kan?" teriak Ryan.

"sok tau ih si Ryan" timpal Calvin.

"ya tau dong"

"GODAIN TEROS CEWE AING" ujar Kevin.

"tuhkan bener kata aing juga, Yan. Kupingnya Ko Kevin sensitif, apa lagi kalo soal Ci Tyra"

"yehh malah ngomongin aing lagi sekarang" timpal Kevin.

"kalian coba balik ke belakang deh" suruh Tyra pada tiga adik kelasnya itu. Mereka semua menuruti apa yang Tyra suruh. Lalu melihat Kevin yang sudah menunggu mereka sedari tadi. Senyum ketiganya mengundang gelak tawa dari pemain basket yang lain.

Kevin menggunakan waktu pemanasannya untuk mengobrol bersama Tyra. Hanya sekedar "semangat sayang" yang keluar dari mulut Tyra. Tapi selalu berarti untuk Kevin. Tidak jarang waktu pemanasan selama lima belas menit hanya Kevin gunakan selama lima menit lalu menepi ke tribun untuk berbicara dengan Tyra.

"waktu warm up-nya udah mau abis, Vin. Balik ke lapangan gih, udah mau tip off juga 'kan. Main yang bagus ya, yang fokus, mainnya jangan setengah-setengah biar menang" suruh Tyra.

"semangat sayang Aya" bisik Tyra.

"bilang apa biar aku makin semangat?" tanya Kevin.

"maunya apa?" goda Tyra.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang