Tidak ada yang spesial dengan hari ujian. Selama empat hari mereka semua sibuk dengan diri mereka masing-masing. Tiga hari setelah ujian adalah hari penting untuk Kevin dan Tyra.
Tyra sedang dirias di kamar hotel tempat pemberkatan pernikahannya dengan Kevin dilaksanakan. Walaupun manusia tidak ada yang sempurna, tapi hari ini Tyra terlihat begitu sempurna.
"cantiknya menantu mami" kata Tante Silvi saat melihat Tyra dengan balutan gaun putihnya.
"masih calon mih" balas Tyra.
"calon yang udah pasti"
"mami ga ganti baju?" tanya Tyra.
"ini abis ini ganti, mau liat mantu mami dulu"
"bisa aja nih mami"
Usai semuanya selesai dan pemberkatan pun selesai, Kevin dan Tyra berpamitan untuk tinggal di rumah mereka yang baru.
"Ra kalau Kevin mainnya kasar bilang sama mami ya" ujar Tante Silvi membuat Tante Rika dan Sky tertawa lepas.
"main apaan?" tanya Tyra dengan polos.
"dia ga ngerti mah, udah jangan di bahas, dan jangan minta cucu sekarang, oke?" tanya Kevin mengacungkan jari-jarinya.
"iya deh iya suaminya Tyra" goda Tante Silvi.
"anak ganteng mamah satu-satunya nih" balas Kevin.
"selamat menikmati" kata Sky lalu tersenyum suram pada Kevin dan Tyra.
"gua tampol juga lu" ucap Tyra setelah melihat senyum kakaknya itu.
Kevin dan Tyra masuk ke rumah baru mereka. Di sana hanya ada dua kamar, tapi kamar yang satunya dikunci dan ntah kuncinya ada di mana.
"ayo kamar" ajak Kevin.
"MAU NGAPAIN?" teriak Tyra kaget dengan ajakan Kevin.
"beres beres bajulah, mau ngapain lagi" jawab Kevin memutarkan bola matanya karena Tyra yang insecure dengan ajakan Kevin barusan.
"ya abisnya aku takut"
"takut aku apa-apain?" tanya Kevin mendekat pada Tyra.
"aku 'kan sekarang suami kamu, Ra, boleh dong aku apa-apain?" tatapan ambigu Kevin membuat Tyra semakin menegang.
"engga ga akan aku apa-apain kok sayang" tambah Kevin sambil memeluk Tyra dengan erat.
Tyra membuka kamar mereka sementara Kevin menarik dua koper besar miliknya dan Tyra. Sangat luas untuk dua orang, dan ada tangga menuju ke ruangan di atasnya. Cukup mirip dengan kamar Tyra di rumah lamanya dan mirip juga dengan kamar lama Kevin. Ntah bagaimana menjelaskannya, intinya kamar baru mereka memang dirancang seperti perpaduan kamar Tyra dan Kevin.
"kamu mandi dulu sana Vin. Aku siapin bajunya nanti sekalian beresin koper" suruh Tyra pada Kevin yang sedang leha-leha di kasur.
"iya sayang, celananya aja yah aku males pake baju"
"nanti masuk angin Vin kalo ga pake baju"
"kalo bobo pake baju kok, sekarang 'kan masih sore jadi gapapa ga pake baju juga, aku biasanya gini di rumah"
"ya udah, tapi kalo sakit tanggung jawab sendiri ya?" kata Tyra yang mulai membongkar koper.
"yaa jangan gitu dong, tapi aku males pake baju, janji deh abis makan malem langsung pake baju" Kevin berlari kecil ke arah Tyra yang sedang duduk di lantai lalu mencium pipi kanan Tyra dan berlari kecil lagi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sunrise (16+)
RomanceMemang banyak orang yang lebih mencintai senja dibandingan pagi. Tapi pagi juga punya alasan tersendiri untuk dicintai. Selamat datang di gerbang imajinasi tentang kami yang mencintai pagi. Disclaimer dulu kalau cerita ini dibuat berdasarkan imajina...
