After Sunrise - 18. Buaya

86 2 0
                                    

Fast forward to day 1 of senior year.

Isu soal kelas yang tidak akan diacak lagi benar terjadi. Tyra, Kevin, Ivanna, Jovan, Abraham, dan juga Bella kembali dalam satu kelas yang sama. Kelas mereka akan kembali menjadi kelas terhancur dan terkompak sama seperti di kelas sebelas.

Hari ini adalah hari pertama Tyra dan Kevin masuk sekolah sebagai kakak kelas ditingkat tertinggi. Hari ini juga hari terakhir masa orientasi sekolah, yang artinya ada pameran ekstrakulikuler di GOR sekolah dan Kevin harus ada di sana.

Tyra sudah tau kegiatan Kevin di hari ini dan sudah menyiapkan jersey dan juga shooting shirt yang biasanya Kevin pakai untuk bertanding termasuk sepatunya.

"woi ayo ganti baju" ajak Kevin pada teman-temannya.

"celananya usah ga?" tanya Abraham.

"usah biar gaya"

"ganti di sini aja lah, ga usah ke wc, jauh. Udah pada biasa juga liat kita ganti baju" pinta Jovan.

"kalian aja, gua mau ganti di toilet" kata Kevin sambil berlalu keluar kelas dan pergi ke toilet.

"tumben banget tai anak itu ga mau ganti baju di sini" kata Abraham heran.

"Biarin ah ayo ganti"

Mereka menggeser loker yang ada di dalam kelas menjadi sebuah ruang ganti dadakan untuk mengganti celana lalu keluar lagi tanpa atasan. Itu memang sudah jadi kebiasaan mereka dari kelas sebelas.

"mohon maaf mengganggu kegiatan belajar mengajar pada hari ini, panggilan kepada seluruh tim basket putra dan putri, termasuk supporter inti berseragam dari SMA Pelita Bangsa dimohon untuk berkumpul di lapangan tengah sekarang, karena akan dilakukan briefing untuk kegiatan expo ekstrakulikuler. Sekali lagi panggilan untuk seluruh tim basket putra dan putri termasuk supporter inti berseragam SMA Pelita Bangsa untuk berkumpul di lapangan tengah sekarang. Terimakasih"

Murid-murid berkaos hitam mulai berhamburan keluar kelas terutama dari kelas Tyra karena hampir semua supporter inti ada di kelas Tyra. Begitu juga dengan mereka yang sudah memakai jersey pertandingan dengan shooting shirt mereka.

Kevin dan Tyra berjalan bersamaan dengan teman-teman yang lain menuju ke lapangan tengah. Kevin juga merangkul Tyra sembarangan tanpa takut dimarahi oleh guru BK.

"temen-temen semua, gua mau briefing aja sebentar, jadi nanti plot-nya, yang cewe dulu masuk lewat pintu masuk yang biasa buat jersey terang, terus perkenalan, baru yang cowo masuk lewat yang biasa buat jersey gelap perkenalan juga, abis itu baru supporter ya. Perkenalannya dipandu sama kapten tim, kalau perkenalan supporter mungkin Ci Tyra bisa ya, soalnya Ryan ga masuk, Ci?" tanya anak laki-laki itu. Dia ketua osis sekaligus ketua panitia pelaksana masa orientasi sekolah.

"iya" jawab Tyra dengan singkat padat dan jelas.

"nanti supporter langsung duduk di tribun aja, Ci Tyra yang ngomong sendiri di depan, tim putra di samping kanan Ci Tyra, tim putri di samping kiri Ci Tyra, kaptennya yang ada di sebelah Ci Tyra ya"

"ENAK DI SI KEVIN ATU KALO GITU MAH" protes Abraham.

"cicing maneh protes wae budak teh" Kevin menjitak kepala Abraham sembarangan.

"nyeuri goblok ih, dasar soang botak" balas Abraham yang juga menjitak kepala Kevin.

"Jop, tingali kalakah gelut geura" teriak Alan.

"antep weh lima detik deui oge cicing da" jawab Jovan.

"hiji, dua" hitungan Jovan belum sampai di angka lima, tapi Kevin dan Abraham sudah berhenti bertengkar.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang