After Sunrise - 32. Izin

72 2 0
                                    

Kevin dan Tyra ke rumah setelah perut mereka penuh dengan makanan.

"Ya, buat resepsi yang mami bilang, beneran mau di akhir taun aja? Tiga bulan lagi loh, Ya"

"bisa kok, abis DBL 'kan kita UTS empat hari, abis UTS ke Bali seminggu, baru kita beresin semua-muanya, gimana?" kata Tyra.

"gedung, baju, catering 'kan mama yang beresin semua, kita tinggal undangan, sama cari event organizer-nya aja" tambah Tyra.

Kevin mulai lagi. Mulai dari memeluk Tyra sekarang. Bibirnya mulai mengecup lembut wajah Tyra. Tangah jahilnya melepas pengait bra di punggung Tyra.

"Kevin tangannya" tegur Tyra.

"udah malem, ga baik pake bra malem-malem, mumpung besok hari minggu juga, Ya"

"kamunya aja modus itu mah" timpal Tyra. Kevin menyeringai dan juga menahan malu karena modusnya ketauan oleh Tyra. Tapi Tyra masuk dalam permainan Kevin.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang, Tyra terbangun karena sadar masih ada yang mengganjal di bawah sana. Perlahan Tyra yang ada dipelukan Kevin membangunkan Kevin yang masih tertidur pulas sembari mengintip ke dalam selimut. Dan benar saja, masih ada yang asik berada di dalam sangkarnya.

"Vin, bangun, udah jam sebelas" kata Tyra menepuk pelan pipi Kevin.

"bentar lagi, Ya" jawab Kevin yang sudah mau meregangkan badannya.

"jangan gerak, please" Tyra mengingatkan Kevin. Kevin langsung terjaga setelah mendengar apa yang Tyra katakan.

"sorry, Ya, ketiduran jadi aku lupa nyabut hehe" kata Kevin dengan wajah tanpa dosa. Kevin memeluk Tyra dan melepaskan miliknya dari Tyra. Tyra memejamkan matanya dan Nafas Tyra menjadi lebih cepat dan tidak teratur. Kevin memeluk Tyra lebih erat lagi. Mereka masih terbungkus dengan selimut.

"kamu mandi duluan aja, celananya jangan lupa dipake" kata Tyra. Kevin mengambil celana pendeknya lalu menggunakannya dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah Kevin masuk ke kamar mandi, Tyra mulai gelagapan karena hal yang tadi. "Kalau semalem lupa dicabut, jangan bilang di dalem. Anjir mampus aing, semoga nggalah ya"

"jangan panik, Ra, tenang, inhale exhale" kata Tyra pada dirinya sendiri.

Tyra beranjak dari mengambil bajunya yang ada di atas bantalnya begitu juga dengan celananya. Memakai baju dan celananya menuju ke kamar mandi menyusul Kevin.

"Vin, aku numpang pupup" kata Tyra.

"iya sok aja, pintunya ga aku kunci"

Dua puluh menit berlalu, Tyra keluar kamar mandi dengan rambut yang terbungkus handuk dan juga kaos serta celana pendek. Kevin keluar kamar mandi lebih awal dari Tyra.

"Vin, takut" kata Tyra.

"takut kenapa, Ya? Ada apaan? Bilang sama aku sekarang" Kevin langsung panik mendengar perkataan Tyra.

"takut telat, nanti sekolah gimana? Ga mau di DO dari sekolah, ga mau ambil paket C, mau nemenin kamu kuliah" jawab Tyra. Kevin menangkup pipi Tyra dengan kedua tangannya.

"dengerin aku, kamu tenang aja, jangan takut, kamu ga usah mikirin itu ya, Ya, sekolah udah ngizinin. Aku udah ngomong, kalau sampe beneran, awal-awal kan masih bisa sekolah, nanti kalau udah gede, kata Bu Sri kamu bisa ujian sekolah di rumah, ujian nasional di ruang guru" Kevin menjawab kecemasan Tyra atas kejadian tadi malam.

"kamu serius udah bilang ke Bu Sri? Dan udah diizinin?" tanya Tyra untuk meyakinkan dirinya lebih lagi.

"udah, kepsek juga udah bilang iya okay silahkan karena posisinya kita udah married, Ya, bukan kamu hamil di luar nikah" Kevin meyakinkan Tyra dengan izin yang sudah dia terima.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang